Tim SAR temukan lagi jenazah korban longsor Cimapag-Sukabumi

id Tim longsor

Tim SAR temukan lagi jenazah korban longsor Cimapag-Sukabumi

Longsor Sukabumi Tim SAR dibantu warga mengevakuasi jenazah yang tertimbun tanah longsor di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (29/3/15). Bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (28/3/15) malam, mangakibatkan 12 orang tertimbun tanah longsor dan menghancurkan 11 rumah warga. (ANTARA FOTO/Budiyanto)

Mataram (Antaranews NTB) - Tim SAR gabungan yang dibantu warga sekitar, hingga hari kedua pencarian korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, sudah menemukan lima jenazah.

"Hari pertama (1/1) pencarian korban tanah longsor di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok jumlah korban yang ditemukan sebanyak dua orang yakni Hendra (30) dan Sasa (4). Sementara di hari kedua, tiga jenazah ditemukan atas nama Sukiat (50), Riska (27) dan seorang bayi," kata Dandim 0622, Letkol (Inf) Haris Sukarman di Sukabumi.

Selain korban tewas, ada lima orang terluka dengan rincian dua luka ringan dan tiga luka berat dan dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Menurutnya, di kampung ini dihuni 107 jiwa, dari jumlah tersebut yang selamat sebanyak 63 orang dan sisanya masih dalam pencarian.

Hingga saat ini ratusan anggota dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Sukabumi, Sarda dan relawan serta dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

Untuk mempermudah evakuasi korban yang diduga masih tertimbun, alat berat diturunkan. Selain itu, keberadaan warga yang ikut mencari keluarganya yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa mempercepat proses penanggulangan bencana ini.

"Kami terus berkoordinasi dalam melakukan evakuasi korban bencana tanah longsor ini, sebab medan di lokasi bencana ini cukup terjal dan khawatir terjadi longsor susulan, apalagi cuaca kurang mendukung," kata Dandim.

Sedangkan, salah seorang warga yang keluarganya menjadi korban, Jumnata, mengatakan, ada 18 orang keluarganya yang tinggal di Dusun Cimapag ini.

Sebanyak delapan orang sudah ditemukan dengan kondisi dua orang meninggal, enam selamat dan 10 orang lainnya belum ditemukan, demikian Haris Sukarman.