Balikpapan serahkan bantu Rp1,5 miliar untuk korban gempa Lombok

id Gempa Lombok,Lombok gempa,Gempa bangkit,Lombok bangkit

Balikpapan serahkan bantu Rp1,5 miliar untuk korban gempa Lombok

Foto Humas Pemkot Mataram

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, menyerahkan bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk korban gempa tektonik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan itu diterima langsung oleh Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh dari Wali Kota Balikpapan Muhammad Rizal Effendi di Mataram, Jumat.

Wali Kota Balikpapan Muhammad Rizal Affendi menjelaskan dana bantuan tersebut berasal dari APBD Kota Balikpapan sebesar Rp1 miliar dan Rp500 juta berasal dari para pelajar yang peduli dengan korban gempa di Kota Mataram.

Rizal juga mengemukakan selain memberikan bantuan kepada korban gempa yang ada di Kota Mataram, Pemerintah Kota Balikpapan juga memberikan bantuan ke daerah Palu yang terkena dampak gempa dan tsunami. 

"Kami mohon maaf karena penyerahan bantuan ini terkesan terlambat akan tetapi kami sengaja memang lambat karena 'recovery' bencana tidak serta merta," ujarnya.

Sekaligus dalam acara itu, Rizal juga sambil belajar bagaimana menghadapi bencana gempa karena banyak fenomena baru dari bencana yang terjadi di Indonesia.

"Sehingga walaupun Balikpapan dalam peta kebencanaan tidak masuk dalam potensi bencana gempa, Kota Balikpapan harus tetap mengantisipasinya, mudah-mudahan masyarakat Kota Mataram bangkit kembali," tambahnya.

Sementara Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan kepada korban gempa yang ada di Kota Mataram.

"Rupanya kunjungan beliau ini secara khusus untuk Kota Mataram, artinya beliau bersama kita dalam semangat Move On Kota Mataram, Mataram Bangkit," katanya.

Bantuan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga program masyarakat untuk perbaikan rehabilitasi bisa dilanjutkan.

DMenurutnya, gempa membawa pengaruh yang cukup besar terhadap warga Kota Mataram. Banyak bangunan-bangunan yang terdampak dan roboh, seperti fasilitas perkantoran, rumah sakit/puskesmas, dan sekolah-sekolah.

Sedangkan untuk rumah yang mengalami rusak sekitar 13 ribu, yang terdiri dari rusak berat sedang dan ringan.

Ahyar menjelaskan untuk rumah yang rusak berat sekitar 2.300 dan sekarang lagi proses pembangunan, ada sekitar 600 yang sudah terbangun.

"Jadi menurut BNPB, Alhamdulillah Kota Mataram termasuk yang paling siap untuk merehabilitasi dan merekontruksi bangunan yang rusak berdampak gempa," lanjutnya.