Mataram (Antaranews NTB) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mendukung promosi batik tulis Pamekasan di mobil-mobil dinas pemerintah daerah karena sangat membantu pelaku usaha batik dalam meningkatkan perekonomiannya.
"Itu bagus," kata Sandi di sela-sela kunjungannya di sentra batik tulis Pasar Tradisional 17 Agustus, Kelurahan Bugih, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu sore.
Bahkan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut 2 ini kagum dengan desain batik Pamekasan yang ditawarkan pedagang di pasar itu.
Selain desainnya halus, warnanya juga cerah, sehingga cocok untuk kalangan masyarakat milenial.
"Saya ingin beli satu untuk istri saya yang khas Pamekasan," kata Sandi saat mengunjungi kios batik Al-Abrar milik Abdurrahman di kios batik Pasar 17 Agustus itu.
Sandi langsung memilik batik motif Sekar Jagad klasik dengan harga Rp1 juta.
Menurut Abdurrahman, harga motif batik Sekar Jagad Klasik itu memang mahal, karena proses produksinya sangat lama, yakni 1 bulan untuk satu lembar batik.
"Kalau motif batik 'Sekar Jagad' biasa Rp250 ribu per lembar. Tapi khusus yang ini memang jauh lebih mahal, bahkan yang seharga Rp5 juta juga ada," ucap Rahman, sapaan pedagang yang juga perajin batil tulis Pamekasan ini.
Batik Sekar Jagad merupakan satu dari 114 motif batik khas Pamekasan yang populer di kalangan masyarakat Madura.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Pamekasan menjadikan batik Sekar Jagad menjadi motif batik tulis yang dipromosikan di semua kendaraan dinas pemkab, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Cawapres Sandiaga Uno menyatakan, selain mendukong branding batik tulis di mobil dinas seperti dilakukan Pemkab Pamekasan, pihaknya juga berjanji akan membantu mempromosikan batik tulis di Pulau Madura lebih dikenal lagi.
"Kita akan memberikan bantuan lebih banyak biaya pemasaran. Kita akan bentuk, multi company di antaranya para wirausahawan batik di Madura jni," ujar Sandi.
Cawapres nomor urut 2 ini datang ke Pamekasan dalam rangka lawatan dan agenda kampanye di wilayah Jawa Timur.
Sebelum ke Pamekasan, Sandi juga melakukan kunjungan ke sejumlah daerah, yakni Surabaya dan Sampang, lalu ke Kabupaten Pamekasan.
Di kota ini, Sandi mengunjungi tiga lokasi, yakni Pasar Tradisional 17 Agustus, Pondok Pesantren Banyuanyar dan Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata, Palengaan, Pamekasan.