Masyarakat NTB diminta waspadai potensi banjir rob

id banjir rob,potensi banjir rob,ntb banjir rob,waspada banjir rob,pasang air laut,pelabuhan lembar,pelabuhan sape,nusa ten

Masyarakat NTB diminta waspadai potensi banjir rob

Arsip - Warga kampung nelayan memilah sisa bangunan rumah yang terdampak abrasi di Lingkungan Pondok Perasi, Mataram, NTB, Kamis (14/3/2024). Abrasi di kawasan pesisir barat Kota Mataram itu merupakan salah satu dampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak Senin (11/3) dan mengakibatkan sedikitnya 20 rumah warga kampung nelayan rusak terhempas gelombang tinggi dan angin kencang. (ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/nym)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana banjir rob yang berpotensi terjadi pada sejumlah pesisir dan daerah rendah di Nusa Tenggara Barat.

Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Satria Topan Primadi mengatakan peringatan dini itu berlaku selama tiga hari mulai 30 Januari sampai 1 Februari 2025.

"Wilayah yang berpotensi terdampak ada di Lombok, Sumbawa, dan Bima," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Kamis.

Di Lombok, daerah yang berpotensi terkena banjir rob adalah Ampenan, Lembar, Gerung, Pemenang, Keruak, Jerowaru, dan Labuan Lombok.

Baca juga: Waspada!! Banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Lombok dan Bima

Berdasarkan prakiraan cuaca di Lembar, BMKG melaporkan tinggi gelombang berkisar antara 100 sentimeter hingga 2 meter dengan pasang maksimum lebih dari 1,8 meter. Waktu pasang terjadi pada pukul 21:00 sampai 03:00 WITA.

Di Sumbawa, daerah yang berpotensi terdampak banjir rob adalah Sumbawa, Unter Iwes, Moyo, dan Labuan Badas.

Sedangkan di Bima, daerah yang berpotensi terdampak pasang air laut adalah Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Suronadi, Sape, Lambu, Rasanae Barat, Hu'u, dan Asakota.

Baca juga: Warga pesisir di Lombok diminta waspadai banjir rob

BMKG memprakirakan cuaca di Sape umumnya cerah berawan hingga hujan sedang dengan arah angin dari barat daya-utara, serta kecepatan angin berkisar antara 5 sampai 15 knot. Tinggi gelombang di Sape sekitar 100 sentimeter sampai 2,5 meter dengan pasang maksimum lebih dari 1,9 meter, waktu pasang berlangsung pada pukul 21.00 sampai 03.00 WITA.

"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir Lombok, bantahan sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, seperti banjir rob," pungkas Satria.

Baca juga: Waspada!! Gelombang tinggi lebih dari dua meter di perairan selatan NTB