Mataram (Antaranews NTB) - Ratusan pengusaha kecil dan menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat bergabung dalam Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR).
"Ada 100 lebih anggota komunitas MTR Nusa Tenggara Barat, 90 persen anggotanya para pengusaha. Sedangkan 10 persennya Pegawai Negeri Sipil (PNS)," kata Syaiful, Ketua MTR wilayah Indonesia Timur, Kamis.
Syaiful mengatakan, latar belakang pengusaha yang tergabung di komunitas ini karena komunitas ini menampung setiap pengusaha yang tidak ingin terjebak utang riba lagi.
Sementara itu, Efendi, pengusaha tekstil yang menhadi anggota MTR menyebutkan sebagian besar anggota adalah mantan pelaku riba, namun mereka ingin totalitas meninggalkan riba, dan berharap bisa semakin mantap berhijrah dengan bergabung di sini.
Efendi mengatakan Komunitas ini berasaskan satu misi, bela negara dalam ketahanan keuangan dengan menampakkan opini kepada masyarakat agar jangan terbiasa berutang.
Para angota MTR diberikan pemahaman bagaimana memulai usaha baik modal kecil maupun besar tidak di anjurkan untuk berhutang riba, katanya.
Ia mengatakan kekuatan kita dalam berusaha hanya 20 persen dari kekuatan modal sedangkan 80 persen itu dari kekuatan Allah SWT.
"Karena perhitungan manusia tidak sama dengan perhitungan Allah SWT," katanya. Slogan dari komunitas MTR yakni "Raih Surga, Genggam ketakwaan" katanya.
Berita Terkait
Ribuan pengusaha muda di NTB deklarasikan dukung Prabowo-Gibran
Sabtu, 13 Januari 2024 15:40
50 pengusaha e-commerce China siap memasarkan produk NTB
Rabu, 28 Juni 2023 12:33
Pengusaha hotel NTB diminta taati tarif untuk MotoGP 2023
Selasa, 27 Juni 2023 19:37
Polda NTB menyita 31 bal pakaian bekas impor dari pengusaha "thrifting"
Selasa, 4 April 2023 18:27
Pengusaha meminta pemberlakuan satu pintu Bali-Tiga Gili dikaji kembali
Jumat, 23 Desember 2022 15:22
Pemprov NTB ingatkan pengusaha jasa konstruksi lindungi pekerjanya
Kamis, 22 Desember 2022 4:57
Gubernur NTB mengarahkan DIPA-TKDD 2023 untuk produk dan pengusaha lokal
Selasa, 6 Desember 2022 19:16
DPRD NTB: UMP Rp2,3 juta sudah ideal
Senin, 28 November 2022 19:36