Jakarta (ANTARA) - Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati atau yang akrab disapa Coach Cacing, tidak mengambil kredit atas kemenangan bersejarah timnya atas Pelita Jaya Jakarta, pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Ciracas, Jakarta, Rabu.
Kemenangan 81-74 atas Pelita Jaya menjadi kemenangan pertama Hangtuah atas rival sekota dalam rentang waktu 12 tahun. Hasil ini sekaligus memperpanjang kemenangan beruntun Hangtuah menjadi empat kemenangan berturut-turut.
“Boleh dibilang kemenangan ini hasil kerja keras anak-anak (para pemain) lah, staf kepelatihan, ofisial. Karena bagaimanapun saya mendapat dukungan penuh dari semua orang. Kalau kalian tahu ada banyak orang yang kerja lembur, para pemain asing itu ada yang harus dipijat, ada yang harus dikasih es,” kata Coach Cacing pada jumpa pers usai pertandingan.
Hangtuah tampil dominan sepanjang laga ini, dan setelah menggenggam keunggulan 20-18 pada kuarter pertama, mereka tidak pernah berhasil dikejar oleh sang lawan dan terus memperbesar keunggulan.
“Mungkin buat Hangtuah bersejarah, tetapi bagi saya hanya bagian dari suatu proses yang saya lewati. Di mana saya punya suatu target saat pertama kali menangani Hangtuah, yaitu saya harus bisa membuat tim ini menjadi lebih baik daripada sebelumnya,” tutur mantan pemain Satria Muda itu.
Baca juga: Tim Rans Simba Bogor tumbangkan Satria Muda
“Di satu sisi saya punya pemain-pemain yang luar biasa hari ini, yang mau mengikuti instruksi yang sudah direncanakan. Jadi menang itu adalah bagian bonusnya,” lanjutnya.
Coach Cacing mengakui bahwa meski kalah, Pelita Jaya tetap merupakan tim papan atas di blantika bola basket Indonesia. Namun kali ini, para pemain asuhannya mampu menampilkan permainan terbaik untuk membendung langkah sang juara bertahan.
Baca juga: MVP IBL 2024: Kesatria Bengawan Solo semakin berkembang
Kemenangan atas tim besar dipastikan membuat kepercayaan diri para pemain Hangtuah melambung. Namun Coach Cacing tetap menegaskan bahwa target untuk saat ini adalah berusaha lolos ke fase playoff.
“Target saya tetap mencoba lolos ke playoff, setelah itu all the way to the top. Berhentinya di mana saya juga belum tahu,” pungkasnya.