Tim SAR evakuasi kapal bermuatan pupuk alami kerusakan di perairan Lombok

id evakuasi kapal motor, kapal motor angkut pupuk alami kerusakan mesin, sar mataram,km hidup makmur

Tim SAR evakuasi kapal bermuatan pupuk alami kerusakan di perairan Lombok

Personel SAR ketika menemukan KM Hidup Makmur bermuatan pupuk yang mengalami kerusakan mesin di perairan Barat Pulau Lombok, NTB, Selasa malam (25/2/2025). (ANTARA/HO-SAR Mataram)

Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Kapal Motor (KM) Hidup Makmur bermuatan pupuk yang mengalami kerusakan mesin di perairan sebelah barat Pantai Ampenan, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram Saidar Rahmanjaya melalui keterangan yang diterima di Mataram, Rabu, mengatakan tim SAR gabungan mengevakuasi kapal tersebut dengan cara menariknya hingga ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

"Ditarik menggunakan KM Bandar Bestari 06 dan berhasil sandar subuh tadi sekitar pukul 4.50 Wita," katanya.

Dalam kegiatan evakuasi tersebut, jelas dia, turut terselamatkan seluruh anak buah KM Hidup Makmur.

Baca juga: Tim SAR evakuasi korban terseret arus banjir di Lombok Tengah

ABK ini berjumlah lima orang, yakni Dilang (49) yang bertugas sebagai nakhoda, Angga Putra Wardana (28), Nasrudin Sabanio (41), Irfan Jaya Fandi (30), dan Muhammad Fadli (20).

"Empat orang dari Sulawesi dan satu orang asal Maumere," ucap Saidar.

Dia mengatakan bahwa KM Hidup Makmur yang mengangkut pupuk mengalami kerusakan mesin di perairan barat Pulau Lombok dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Maumere.

Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad korban akibat cuaca ekstrem di Lombok Timur

Kantor SAR Mataram menerima laporan kejadian tersebut, Selasa (25/2), yang langsung ditindaklanjuti dengan operasi SAR yang mengerahkan puluhan personel menggunakan kapal Rescue Boat (RB) 220 Mataram.

"Setelah dilakukan pencarian, kapal tersebut ditemukan, Selasa (25/2) sekitar pukul 23.30 Wita, bergeser sedikit ke arah barat dari posisi awal," ucap dia.

Pertolongan dan pencarian ini dilaksanakan dengan melibatkan pihak KSOP Lembar, VTS Benoa, VTS Lembar, Polair Polda NTB, Balai Karantina Kesehatan Lembar, dan ABK KM Bandar Bestari 06.

Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian empat korban hilang banjir di Bima