Mahfud MD ajak pemilih tidak golput

id Mahfud MD,Ajak tidak golput,jangan golput,aktif suara,berikan suara

Mahfud MD ajak pemilih tidak golput

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan setelah bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) (1)

Yang punya hak pilih gunakan hak pilihnya. Jangan disia-siakan
Mataram (Antaranews NTB) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD mengajak pemilih untuk aktif memberikan suaranya dan tidak menjadi golongan putih (golput) pada pemilihan umum maupun pemilihan presiden 2019.

"Yang punya hak pilih gunakan hak pilihnya. Jangan disia-siakan. Karena hak pilih itu adalah hadiah yang eksklusif dari institusi yang dimiliki warga negara dan diberikan hak menyatakan pilihannya untuk menentukan pemimpin dan wakil-wakilnya untuk kebijakan negara," kata Mahfud MD seusai menjadi pembicara pada sarasehan kebangsaan yang diselenggarakan Gerakan Suluh Kebangsaan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Menurut Mahfud MD, pemilu itu filosofinya mencari pemimpin rakyat untuk ditaati bersama. Oleh karena itu kata Mahfud, pilihlah siapa yang dipilih sebebas-bebasnya sesuai dengan aspirasi masing-masing warga negara. Tetapi jangan berpecah belah.

"Jangan bertengkar. Karena begitu pemimpin dan wakil-wakil rakyat terpilih maka pemimpin itu akan menjadi pemimpin dari seluruh rakyat dan wakil-wakil rakyat yang ada di daerah atau dapil masing-masing," jelasnya.

Untuk itu, anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) meminta masyarakat atau pemilih tidak mengedepankan politik identitas.

Misalnya, karena hanya beda agama, ras, dan suku.

"Kita milih berdasarkan agama itu boleh-boleh saja tetapi jangan sampai karena itu menjadi pemicu konflik. Begitu selesai ya bersatu lagi. Karena Indonesia di bangun sebagai negara demokrasi sebagai resultante kesepakatan negara ini akan dikelola bersama.

Mekanismenya demokrasi dan demokrasi kita itu adalah demokrasi yang khas demokrasi permusyawaratan bukan demokrasi menang-menangan," ucap Mahfud MD.

Meskib demikian, Mahfud MD mengaku tidak begitu khawatir dengan potensi golput pada pemilu dan pilpres 2019. Sebab, soal jumlah golput menurut hasil survei yang dirinya ketahui menurun.

"Dari yang saya dengar potensi golput itu turun. Dulu sekitar 20 persen lebih sekarang jadi 14 persen. Tapi berapa pun jumlah golput itu supaya dihindari lah. Gunakan hak pilih sebaik-baiknya," katanya.