Menpora mengapresiasi Does University kembangkan talenta industri kreatif

id menpora,does university,dito ariotedjo,industri kreatif

Menpora mengapresiasi Does University kembangkan talenta industri kreatif

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo didampingi Wakil Menpora Taufik Hidayat (kiri) dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5/2025). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi sekolah bakat non-formal Does University di Godean, Sleman, Yogyakarta, yang berkontribusi mencetak generasi muda yang kompeten di bidang industri kreatif, khususnya animasi.

“Bagus ini, anak-anak bisa lebih mendalami tentang pengembangan animasi dan lainnya,” ucap Menpora Dito setelah melihat langsung aktivitas belajar para siswa, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Menpora menyampaikan apresiasinya terhadap model pendidikan yang diterapkan dan menilai pendekatan yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat sangat penting untuk mendorong keberhasilan di bidang industri kreatif.

Ia juga menyatakan kesiapan pemerintah untuk berkolaborasi mendukung kemajuan lembaga ini agar semakin memberikan dampak luas bagi pengembangan SDM muda.

“Kita tentu mendukung dan berkolaborasi, nanti komunikasi lanjut saja agar lebih konkret ke depan,” katanya.

Baca juga: Menpora Dito sebut pencapaian Indonesia pada Piala Sudirman menjanjikan

Dengan pendekatan pendidikan berbasis minat dan konsistensi, lembaga ini menjadi wadah pembelajaran gratis bagi pemuda-pemudi dari berbagai daerah. Does University yang didirikan oleh musisi Erix Soekamti yaitu vokalis sekaligus bassist grup musik Endank Soekamti, memberikan pelatihan intensif selama satu setengah tahun kepada siswa terpilih.

Setiap tahunnya, ratusan calon peserta mendaftar, namun hanya 40 orang yang dapat diterima sesuai kapasitas ruangan dan fasilitas yang tersedia.

Baca juga: Menpora dan Gubernur NTB bahas Fornas 2025 dan PON 2028

“Per tahunnya yang mendaftar itu mencapai enam ratus anak. Tapi kami hanya bisa menampung empat puluh saja sesuai daya tampung. Mereka yang masuk kesini tentu sudah terseleksi. Meski gratis, murid disini harus punya minat dan konsisten, serta bersedia di karantina selama satu setengah tahun,” ujar Kepala Does University Trio Rizky.

Saat ini, Does University memiliki lima jurusan utama, yaitu 3D Animation, 3D Modeling, Software Development, UI/UX Design, dan Cinematography. Menurut Trio, beberapa alumni mereka telah terlibat dalam proyek-proyek animasi nasional, termasuk film animasi berjudul Jumbo.