Jakarta (ANTARA) - Borneo Hornbills menyudahi perjalanan Rajawali pahit di Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah mereka dipastikan finis sebagai juru kunci. Hal ini diperoleh setelah Borneo mengalahkan Rajawali dengan skor 94-84 di GOR Universitas Negeri Medan, Sabtu malam.
Dikutip dari laman resmi IBL, Minggu, kedua tim bermain sama kuat pada kuarter pertama dengan skor 21-21. Rajawali kemudian unggul tipis pada kuarter kedua setelah skor menunjukkan 39-37.
Quintin Dove membuat Borneo kesulitan pada babak pertama setelah ia mencetak 25 poin. Titik balik Borneo terjadi pada paruh kedua ketika mereka berhasil menurunkan akurasi tembakan Dove.
Borneo mengungguli tim tuan rumah pada paruh kedua setelah mencetak 23 poin pada kuarter ketiga dan 34 poin pada kuarter terakhir. Mereka tampil lebih agresif dalam rebound, dimana unggul 55 berbanding 40 dalam angka rebound, termasuk di dalamnya unggul 20-12 untuk offensive rebound.
Baca juga: Satria Muda tatap optimistis playoff IBL
Isaiah Briscoe memimpin kemenangan Borneo dengan mencetak triple-double, dengan 28 poin, 17 rebound, dan 10 assist. Nathanial Grimes membukukan 23 poin, 22 rebound, dan empat assist. Kemudian ada Daniel Timothy Wenas yang mencetak 13 poin, serta Sevly Rondonuwu dengan kontribusi 10 poin.
Baca juga: Amine Noua optimistis tampil lebih bagus lagi
Sementara itu, dari tuan rumah, Dove yang diandalkan sejak menit awal, mencetak 40 poin, enam rebound, dan lima assist. Di bawah Dove, Hanya Eric Hancick (14 poin) dan David Ebenezer Frans (12 poin) yang tampil baik pada laga ini.
Ini adalah kemenangan kesebelas Borneo di IBL, yang menempatkan mereka ada di posisi kesembilan dengan 37 poin, dengan rekor 11 kemenangan dan 15 kekalahan. Adapun, bagi Rajawali, kekalahan ini mengakhiri perjalanan pahitnya di IBL setelah berada di posisi juru kunci dengan 29 poin, dengan rekor 3-23.
