BUAH KURMA BANJIRI KOTA MATARAM

id

          Mataram, 28/8 (ANTARA) - Makanan khas masyarakat Arab berupa buah kurma membanjiri Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak masuknya bulan suci Ramadhan.

         Dari pantauan ANTARA di Mataram, Jumat, buah kurma dijual hampir di berbagai sudut kota terutama di Jalan Pabean dan Jalan Langko Ampenan serta di Jalan Airlangga, Jalan Pemuda, dan di Cakranegara.

         Khusus di Ampenan yang menjual buah kurma sebagian besar adalah warga keturunan Arab, karena di Ampenan terdapat sebuah kampung yang namanya Kampung Arab yang penghuninya sebagian besar warga Arab.

         Siti Aisyah (25) salah seorang warga keturunan Arab yang juga menjual kurma di Ampenan mengatakan, kurma yang dijual, harganya bervariasi mulai dari Rp30.000 per kg hingga Rp90.000 per kg.

         Masyarakat tinggal memilih kurma yang mana yang disukai, karena kurma ditaruh dalam toples besar dan diluar toples ditulis dari mana asal kurma, seperti kurma Madinah, Makkah, Irak, Emirat, Yaman, dan Turki.

         Dikatakan, dari sekian jenis kurma tersebut yang paling mahal adalah kurma Madinah Rp90.000 per kg, karena rasanya manis dan gurih. Kurma Madinah mahal harganya karena disamping dapat menghilangkan dahaga juga sebagai obat.

         "Lebih-lebih kurma Madinah yang dipetik dari kebun Rasulullah harganya bisa tiga kali lipat dari kurma Madinah yang dipetik dari kebun masyarakat," jelasnya.

         Yang membanjri Kota Mataram bukan hanya buah kurma, tetapi buah kelapa muda yang hampir sama banyaknya dengan pedagang kurma.

         Buah kelapa didatangkan dari Lombok Barat dan Lombok Timur dengan harga 4.000 per butir yang jauh lebih mahal daripada harga kepala sekitar Rp2.500 per butir.

         Dua buah, yakni kurma dan kelapa muda paling laris sehingga mengalahkan buan-buah lainnya seperti jeruk, apel, mangga dan kelengkeng. Buah kelapa dan kurma menjadi hidangan untuk berbuka puasa sebelum makan nasi.(*)