Tajuk ANTARA NTB - NTB, Wajah Ramah Indonesia untuk wisata dunia

id Tajuk ANTARA NTB,gejolak,demo, anarkis,wisata,NTB,senyum ramah,wisata dunia Oleh Abdul Hakim

Tajuk ANTARA NTB - NTB, Wajah Ramah Indonesia untuk wisata dunia

Sejumlah wisatawan asing bermain paddel board atau papan dayung di kawasan taman wisata perairan Gili Matra di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Sabtu (5/7/2025). Kawasan konservasi nasional taman wisata perairan (TWP) Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan atau yang lebih dikenal dengan Gili Matra memiliki potensi alam bahari yang indah, antara lain hamparan pasir putih dan lautnya yang jernih serta terumbu karang dengan ikan yang beranekaragam yamg mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz)

Mataram (ANTARA) - Serangkaian demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah Indonesia dalam sepekan terakhir memang menorehkan citra yang mengkhawatirkan di mata dunia. Sejumlah negara pun mengeluarkan travel warning bagi warganya yang sedang atau akan berkunjung ke Tanah Air.

Imbauan ini wajar, karena setiap negara berkepentingan menjaga keselamatan warganya. Namun, penting juga ditegaskan bahwa peringatan tersebut bukanlah travel ban atau larangan total, melainkan bentuk kewaspadaan.

Indonesia tidak boleh membiarkan wajah menakutkan itu melekat terlalu lama. Gambaran negeri yang penuh konflik, tidak aman, dan penuh risiko harus berangsur sirna. Untuk itu, perlu ada contoh konkret dari daerah yang tetap kondusif dan ramah bagi wisatawan, meski di saat yang sama ada gejolak di tempat lain.

Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menunjukkan diri sebagai contoh nyata. Meski sempat terjadi insiden pembakaran Gedung DPRD NTB saat aksi demonstrasi, kondisi di lapangan segera terkendali. Kehidupan masyarakat berjalan normal, aktivitas wisata tetap hidup, bahkan para pelancong asing terlihat bebas menikmati suasana kota Mataram.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, secara tegas memastikan wilayah yang dipimpinnya aman untuk dikunjungi wisatawan. Pernyataan ini bukan sekadar klaim, melainkan diperkuat dengan bukti nyata. Investor yang sempat ragu segera diyakinkan dengan video wisatawan asing yang berjalan santai di jalanan kota tanpa gangguan sedikit pun.

Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya: ramah, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai kedamaian. NTB membuktikan bahwa satu insiden tidak bisa mencoreng seluruh potensi wisata dan rasa aman di daerah. Justru dari sini, Indonesia dapat mengirim pesan kepada dunia: bahwa demokrasi memang memberi ruang ekspresi, tetapi masyarakat juga dewasa dalam menjaga harmoni.

Tugas kita bersama kini adalah memperluas contoh baik itu. Media, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi menjaga citra positif Indonesia, terutama di mata wisatawan mancanegara. NTB sudah memberi teladan: gejolak boleh datang, tetapi keramahtamahan tidak boleh hilang.

Karena itu, kita mengajak semua pihak untuk mendukung upaya menjaga stabilitas di setiap daerah, sembari terus mempromosikan destinasi yang aman, nyaman, dan menarik. Dengan demikian, wajah menakutkan Indonesia akan perlahan hilang, berganti dengan senyum ramah yang siap menyambut siapa pun yang datang.

Indonesia membutuhkan lebih banyak “NTB-NTB baru”, daerah yang berani menunjukkan bahwa ketenangan, keramahan, dan keamanan masih menjadi ciri utama negeri ini. Dan dari titik itu, keyakinan wisatawan dunia untuk terus datang ke Indonesia akan pulih kembali.



COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.