Menhan Italia sebut penyeberangan Rafah dibuka pada 14 Oktober

id EUBAM Rafah,Penyeberangan Rafah,Hamas,Palestina,Israel

Menhan Italia sebut penyeberangan Rafah dibuka pada 14 Oktober

Truk berisi bantuan menunggu masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah sisi Mesir pada 19 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa)

Moskow (ANTARA) - Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa di Titik Penyeberangan Rafah (EUBAM Rafah) akan kembali beroperasi setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas dan Israel.

Penyeberangan itu rencananya akan dibuka kembali pada 14 Oktober, kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada Jumat. Gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku pada pukul 12.00 waktu setempat (09.00 GMT) Jumat.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menarik diri dari kota-kota Palestina ke garis yang telah disepakati, sambil tetap menjaga eksistensinya di sejumlah area penting di wilayah kantong tersebut.

"Pada 14 Oktober, sesuai dengan kesepakatan usulan Presiden Donald Trump, dan melalui koordinasi antara Uni Eropa dan para pihak terkait, penyeberangan Rafah akan dibuka secara bergantian di dua arah: untuk keluar menuju Mesir dan untuk masuk ke Gaza," kata Crosetto seperti dikutip Kementerian Luar Negeri Italia.

Menhan menambahkan bahwa setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani, dirinya telah memberi otoritas kepada Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata Italia, Jenderal Luciano Portolano, agar operasi pasukan Carabinieri Italia dalam misi EUBAM di Rafah dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Arab sambut baik komitmen Hamas untuk akhiri perang di Gaza

Menurutnya, pihak Israel saat ini sedang berupaya memulihkan infrastruktur penyeberangan tersebut secepat mungkin. Pada 29 September Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik Gaza yang meliputi gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

Rencana itu juga mengharuskan Hamas dan faksi-faksi lain untuk menyudahi keterlibatan mereka dalam pemerintahan Gaza, yang nantinya akan diserahkan ke sebuah "komite teknokratis dan apolitis Palestina" di bawah pengawasan dewan internasional yang dipimpin Trump.

Baca juga: Qatar menggelar prosesi pemakaman korban serangan Israel

Pada Rabu Trump mengumumkan bahwa Hamas dan Israel telah menandatangani fase pertama kesepakatan perdamaian Gaza, yang mencakup pembebasan seluruh sandera oleh Hamas dan penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.

Sumber: WAFA

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.