Bima (ANTARA) - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/11) siang, menyebabkan empat desa di wilayah tersebut terendam banjir.
Informasi yang dihimpun dari Posramil 1608-05/Sanggar, banjir melanda Desa Kore, Desa Taloko, Desa Boro, dan Desa Sandue setelah air dari pegunungan meluap ke jalan raya serta permukiman warga sekitar pukul 15.10 Wita. Ketinggian air sempat mencapai sekitar 60 sentimeter.
"Hujan deras sejak pukul 14.00 Wita membuat air dari pegunungan meluap melalui drainase dan masuk ke pemukiman warga," ungkap Danposramil Sanggar, Peltu Bara Hima, kepada ANTARA, Senin malam.
Baca juga: Sejumlah desa di Kecamatan Sanggar-Bima terendam banjir
Dikatakannya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa rumah warga dilaporkan terendam air dan lumpur.
"Anggota kami bersama pemerintah desa dan warga setempat turut melakukan pembersihan material lumpur pascabanjir serta membantu mengatur lalu lintas di jalan yang sempat tergenang," jelasnya.
Bara Hima menegaskan, banjir di Kecamatan Sanggar kerap terjadi setiap musim hujan. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya fungsi hutan di kawasan perbukitan sekitar, yang kini banyak beralih menjadi lahan pertanian dan tanaman jagung.
"Faktor alih fungsi hutan menjadi lahan jagung membuat air hujan langsung mengalir deras ke bawah tanpa ada resapan," ujarnya.
Hingga pukul 17.15 Wita, kondisi di empat tersebut dilaporkan telah berangsur normal. Petugas TNI bersama pemerintah desa masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak.
Baca juga: Pemkot Bima gerak cepat bersihkan lumpur pascabanjir
Baca juga: Banjir rendam enam kelurahan di Kota Bima dan dua rumah terbawa arus
Baca juga: Bupati Bima instruksikan percepatan perbaikan Jembatan Rade-Madapangga
