Mataram (ANTARA) - Bank NTB Syariah memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah dan UMKM di Nusa Tenggara Barat melalui penandatanganan empat Pembiayaan Koperasi Merah Putih secara serentak dengan akad murabahah.
Penandatanganan tersebut berlangsung bertepatan dengan pembukaan Rapat Kerja (Raker) Bank NTB Syariah bertema "Back On Track Menuju Jalan Berkah Bermakna" di Auditorium Raudhah Lantai 6 Kantor Pusat Bank NTB Syariah.
Kegiatan ini dibuka dan disaksikan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Iqbal, menandai dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan berbasis syariah.
Empat koperasi yang menjadi mitra strategis dalam program Pembiayaan Koperasi Merah Putih tersebut meliputi Koperasi Desa Merah Putih Ranjok, Koperasi Desa Merah Putih Jembatan Kembar. Selain itu, Koperasi Kelurahan Merah Putih Ampenan Utara, serta Koperasi Desa Merah Putih Bilelando.
Seluruh koperasi memperoleh pembiayaan modal kerja untuk pengadaan barang dagang berupa sembako.
Total pembiayaan yang disalurkan melalui Bank NTB Syariah Kantor Cabang Sriwijaya mencapai Rp75 juta untuk tiga koperasi, sementara satu koperasi lainnya memperoleh pembiayaan Rp10 juta yang disalurkan oleh Bank NTB Syariah Kantor Cabang Pembantu Mujur.
Seluruh pembiayaan diberikan dengan jangka waktu 24 bulan sebagai modal usaha koperasi.
Penandatanganan akad dilakukan oleh Branch Manager Bank NTB Syariah Kantor Cabang Sriwijaya Irfan Firmansyah dan Sub Branch Manager Kantor Cabang Pembantu Mujur Edwin Satria bersama perwakilan masing-masing koperasi.
Direktur Utama Bank NTB Syariah Nazaruddin menegaskan bahwa penandatanganan Pembiayaan Koperasi Merah Putih merupakan implementasi nyata dari tema rapat kerja tahun ini.
Baca juga: Pembangunan Bank Sampah Desa Wisata Sade Lombok Tengah rampung
"Penandatanganan empat pembiayaan koperasi merah putih hari ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan setiap langkah Bank NTB Syariah membawa dampak ganda, baik nilai ekonomi maupun nilai sosial," kata Nazaruddin.
Ia menambahkan bahwa filosofi Bank NTB Syariah adalah berkah untuk kita, bermakna untuk mereka.
Baca juga: Bank NTB Syariah digitalisasi Pasar Dasan Agung Mataram dengan QRIS
"Keberkahan kinerja Bank harus bermakna nyata bagi masyarakat, khususnya melalui pembiayaan kepada koperasi dan UMKM agar dapat bangkit dan maju bersama," ujarnya.
Bank NTB Syariah berharap pembiayaan koperasi merah putih ini mampu meningkatkan volume usaha koperasi, memperkuat struktur permodalan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Raker Bank NTB Syariah sendiri dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 11–12 Desember 2025, dengan agenda pembahasan strategi korporasi 2026 dan seterusnya, termasuk penguatan bisnis inti, layanan digital, serta peningkatan kontribusi sosial-ekonomi berbasis prinsip syariah di Nusa Tenggara Barat.
