Mataram (ANTARA) - "Bahagia rasanya bisa menerangi masyarakat", itulah ungkapan yang disampaikan Ragil Teguh Prakoso, salah seorang pegawai PLN yang saat ini bertugas di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kecamatan Lunyuk adalah salah satu dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumbawa dan berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Jarak Kecamatan Lunyuk dari Kota Sumbawa adalah sekitar 90 kilometer. Untuk mencapai Lunyuk, diperlukan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dari pusat Kota Sumbawa dengan medan yang cukup sulit, seperti pegunungan dan jurang. Tak jarang, akses jalan yang dilaluinya tidak bisa dilewati karena adanya longsoran dari-tebing-tebing bukit di sisi jalan.
Namun bertugas di tempat terpencil, jauh dari hingar bingar perkotaan tak lantas membuat semangat pria yang akrab disapa Ragil meredup. Hal ini justru membuat pria 24 tahun ini justru semakin termotivasi dalam bekerja.
"Bekerja di sini selalu saya niatkan ibadah. Jalani saja dengan ikhlas, apalagi kehadiran kita bisa bermanfaat bagi masyarakat Lunyuk," tutur Ragil.
Bekerja di bawah PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pembangkit Tambora, sehari-hari Ragil bekerja mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Diesel untuk menjaga pasokan listrik tetap andal di Lunyuk.
Dirinya bertanggung jawab menjaga keandalan delapan mesin pembangkit dengan total daya sebesar 1.930 kiloWatt. Memang tidak besar, namun pastinya sangat diperlukan oleh lebih dari 20 ribu penduduk Lunyuk.
"Setiap harinya saya dikelilingi oleh lingkungan yang saling _support_. Rasa kebersamaannya sangat tinggi. Pastinya, hal itu menjadi salah satu menjadi semangat saya," cerita pria yang hobi bermain futsal itu.
Lima tahun bekerja mengelola pembangkit, suara mesin telah akrab di telinga pria yang bergabung bersama PLN sejak tahun 2014.
Menurutnya, mengelola pembangkit di daerah terpencil tidak semudah mengelola pembangkit di kota-kota besar. Jika terjadi gangguan pada mesin pembangkit dan membutuhkan penggantian suku cadang, maka dirinya harus menempuh jarak yang jauh untuk memperoleh suku cadang yang dibutuhkan.
Namun sisi menariknya, setiap pergi meninggalkan Lunyuk untuk bekerja, dirinya selalu mengajak sang istri.
"Ya ini menjadi perjuangannya, di saat yang lain bisa setiap hari menikmati indahnya kota, kami harus memastikan pasokan listrik di sini tetap aman. Dan kalau harus pergi ke Kota Sumbawa, biasanya saya ajak istri. Tidak tega meninggalkan istri sendiri di sini, untuk keamanan saja. Kalau ada apa-apa tentu sulit di sini, karena sepi," ucap Ragil.
Keikhlasan, itu yang selalu ia pegang dalam bekerja. Menurutnya dimanapun ditempatkan itu sudah menjadi konsekuensi dirinya menjadi insan PLN. Satu hal yang selalu dibayangkan, bagaimana sulitnya masyarakat Lunyuk jika tidak ada listrik dari PLN.
"Bayangkan kalau mesin ini berhenti operasi, tentu masyarakat akan kesulitan. Anak-anak sulit belajar, usaha-usaha masyarakat berhenti, apalagi ramadhan besok, kalau tidak ada listrik pasti akan sulit," ujar Ragil.
Di saat banyak pegawai di perkotaan meminta peningkatan kesejahteraan, Ragil hanya minta didoakan selalu diberikan kesehatan agar bisa menjaga pasokan listrik dan membuat Lunyuk tetap terang.
Selamat Hari Buruh, Sang Penerang!
Berita Terkait
PLN NTB komitmen sukseskan Pilkada serentak 2024
Senin, 18 November 2024 20:02
Semangati jiwa patriotisme di Hari Pahlawan, PLN NTB gelar simulasi tanggap bencana
Senin, 18 November 2024 19:26
PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Sabtu, 16 November 2024 5:34
Hari Pahlawan: kolaborasi PLN dan Kejati NTB pastikan kesiapan pasokan listrik jelang Pilkada
Minggu, 10 November 2024 20:24
Semangat Hari Pahlawan: PLN UIW NTB edukasi manfaat listrik kepada usia dini
Jumat, 8 November 2024 6:04
Kejati pastikan PLN jaga listrik tetap stabil hingga Pilkada 2024 selesai
Kamis, 7 November 2024 16:58
PLN perkuat rasio elektrifikasi untuk terangi desa terpencil di Bima
Selasa, 5 November 2024 6:42
PLN NTB sebut Program TJSL wujud komitmen pembangunan berkelanjutan
Minggu, 3 November 2024 16:26