PLN promosikan madu Semongkat Sumbawa di Malaysia

id PLN UIW NTB,Madu Semongkat

PLN promosikan madu Semongkat Sumbawa di Malaysia

Yamin, pemilik Kelompok Madu Lestari, Desa Semongkat, Kabupaten Sumbawa NTB, melayani pengunjung pada Indonesia Creative Product Festival yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 2-5 Mei 2019. (Dokumentasi PLN UIW NTB)

Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah (PLN UIW) Nusa Tenggara Barat mempromosikan madu Kelompok Madu Lestari, Desa Semongkat, Kabupaten Sumbawa, dalam ajang Indonesia Creative Product Festival di Kuala Lumpur, Malaysia, 2-5 Mei 2019.

"Kami memberangkatkan Yamin, selaku pemilik usaha Kelompok Madu Lestari, ke Malaysia sebagai perwakilan dari NTB," kata Manajer Komunikasi PLN UIW NTB, Taufiq Dwi Nurcahyo, di Mataram, Selasa.

Pihaknya berharap dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat menciptakan pasar-pasar baru khususnya mancanegara dan membuktikan kualitas madu Semongkat sebagai madu berdaya saing global. 

"Ini merupakan wujud komitmen PLN untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah lokal, khususnya yang menggerakan masyarakat sekitar dapat berkembang," ujar Taufiq.

Ia mengatakan Kelompok Madu Lestari, Desa Semongkat, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, yang dikelola Yamin berdiri sejak tahun 2005.

Yamin merupakan salah satu mitra binaan PLN UIW NTB sejak 2009.

Dalam perjalanan Madu Lestari meraih kesuksesan, PLN UIW NTB hadir untuk membantu mulai dari akses permodalan, bantuan sarana, prasarana, pelatihan hingga pemasaran. 

Madu Lestari merupakan kelompok masyarakat pemburu madu Sumbawa khususnya di Desa Semongkat yang mengembangkan usaha madu. 

Taufik menambahkan para petani yang tergabung dalam kelompok, memperoleh madu hutan dengan cara berburu. 

"Tidak seperti kebanyakan madu yang didapatkan dari hasil budi daya atau ternak lebah," katanya. 

Sementara itu, Yamin selaku pengelola Kelompok Madu Lestari mengatakan, madu hutan khas Semongkat dihasilkan oleh lebah jenis apis dorsata yang kemudian menjadi madu kuning dan lebah jenis apis trigona yang kemudian meghasilkan madu hitam.

Kelompoknya mampu mendapatkan 500-600 liter madu per bulannya. Memang tidak sebanyak jika diperoleh dengan cara ternak lebah. 

"Karena kita tidak ternak, jadi hasil perolehan madu sangat bergantung ketersediaan di hutan. Tapi itu juga yang membuat madu tersebut istimewa," tutur Yamin.

Menurut dia, rasa dari madu hutan Semongkat berbeda dari madu yang berasal dari daerah lain. Lebah di hutan Semongkat memakan bunga pohon bidara (ziziphus mauritiana) yang tumbuh di hutan tersebut. Hal itu yang membuat rasa madu di Semongkat menjadi khas. Tingkat kekentalan madu semongkat pun relatif lebih encer.

Tidak hanya itu, madu hutan semongkat memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan, di antaranya dapat menyembuhkan radang tenggorokan, maag, kolestrol, asam urat, diare, kista dan lain-lain.

Madu Lestari selalu menjaga kualitas dan keaslian madunya.

"Produk madu kami ini 100 persen murni tanpa campuran apapun," kata Yamin.

Dalam prosesnya, lanjut Yamin, sarang madu yang didapat tidak boleh langsung diperas oleh pemburu, melainkan harus diperas ketika madu akan dimasukan ke dalam botol kemasan. Sehingga madu bebas dari proses fermentasi yang dapat mengurangi khasiat dari madu itu sendiri.

Berkat ketekunan, hingga saat ini usaha yang dijalankan oleh Yamin memiliki omset sebesar Rp300 juta per tahun.

Yamin juga pernah diundang dan berkesempatan hadir dalam sebuah program salah satu stasiun televisi "Kick Andy" pada 2016 untuk menceritakan pengalamannya dalam mengembangkan usaha madu. 

Madu hutan Semongkat sering kali dijadikan sebagai buah tangan wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumbawa, ketenaran akan ciri khas dan khasiat yang dimiliki oleh madu ini membuat Madu Lestari menerima banyak pesanan dari berbagai penjuru tanah air hingga mancanegara. 

Negara-negara seperti Korea, Australia dan Jerman adalah peminat yang paling banyak. Berkat bantuan media dan komunikasi dari mulut ke mulut menjadikan madu khas hutan Semongkat dikenal oleh pecinta madu.

Sebagai warga Semongkat, Yamin merasa bangga produk madu di daerahnya dapat dikenal tidak hanya di dalam negeri bahkan sampai mancanegara. Selain itu, yang paling penting adalah usaha yang ditekuninya dapat membawa kesejahteraan bagi anggota kelompok dan masyarakat sekitar.