Insya Allah masyarakat adil makmur terwujud, kata Sandiaga

id DPRD Kalsel

Insya Allah masyarakat adil makmur terwujud, kata Sandiaga

Sandiaga Uno (di tengah) sedang memberi keterangan pers di Posko BPP Capres dan Cawapres 02 Kalsel yang juga Sekretariat Partai Gerindra provinsi setempat, Sabtu, 11 Mei 2019. (Antaranewskalsel/syamsuddin hasan)

Banjarmasin (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Republik Indonesia  Sandiaga Uno menyatakan, "insya Allah masyarakat adil makmur terwujud" sebagaimana harapan bersama rakyat di negeri ini.

Pernyataan Sandiaga Uno disampaikan itu ketika menyapa pendukungnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) di Posko Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Sandi - Jalan A Yani km13 Banjarmasin, Sabtu sore.

Namun pengusaha sukses dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, mengajak semua pihak, terutama para fungsionaris dan kader partai politik (Parpol) pendukungnya untuk terus bekerja lebih keras lagi.

Pasalnya, menurut dia, perjuangan mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur masih panjang, termasuk dalam mengawal bersama-sama hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, serta Pilpres 17 April lalu.

"Indonesia adil dan makmur akan terwujud jika pelaksanaan Pemilu (termasuk Pilpres) jujur dan adil," demikian Sandi didampingi Ketua BPP pasangan Capres dan Cawapres 02 untuk wilayah Kalsel H Abidin.

Pada pertemuan itu, sembari menyampaikan salam Capres H Prabowo Subianto, dia juga menyatakan terima kasih kepada masyarakat Kalsel yang telah memenangkan pasangannya di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk empat juta jiwa lebih.

Sementara pada hasil Pilpres 2019 yang pencoblosannya 17 April lalu, untuk wilayah Kalsel pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 mendapatkan 64,08 persen, dan Jokowi-Ma'ruf Amin 53,92 persen.

Usai pertemuan di Posko BPP pasangan Capres dan Cawapres 02 Kalsel, Sandiaga Uno menuju Masjid Jami' Banjarmasin untuk menemui jemaah masjid tertua di kota berjuluk seribu sungai itu, sesudah Masjid Pangeran Suriansyah.

Pangeran Suriansyah Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam, sebelumnya ketika Hindu bernama Pangeran Samudera, yang kemudian mengadakan keturunan Kerajaan Banjar, antara lain Sultan Adam yang terkenal dengan hukum adatnya.