Mataram (ANTARA) - Pemerintah Indonesia-Australia sepakat untuk mempercepat ratifikasi kesepakatan perdagangan bebas atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang prosesnya masih berlangsung.
"Kita proses dan tahun ini selesai ratifikasi agar 2020 bisa diimplementasikan," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui di Tsukuba, Jepang, Minggu.
Hal tersebut menjadi salah satu poin pembicaraan pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Indonesia dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri G20 mengenai Perdagangan dan Ekonomi Digital.
Enggar memastikan ratifikasi CEPA ini dapat mempercepat komitmen peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Komitmen Indonesia-Australia ini telah disepakati sejak awal Maret 2019 dan saat ini masih menunggu proses ratifikasi agar dapat segera dilaksanakan.
"Percepatan ratifikasi ini juga karena ada dorongan dari dunia usaha yang sama dari Indonesia maupun Australia," kata Enggar.
Poin lain dalam pembahasan yang dilakukan dengan Australia adalah terkait negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang masih berlangsung antara 16 negara anggota.
Negosiasi komitmen perdagangan bebas yang diluncurkan pada November 2012 ini tidak mudah diupayakan karena masing-masing negara masih memiliki kepentingan sendiri.
"Kita minta Australia fleksibel dan tidak terlalu tinggi call-nya. Selain itu, tidak mudah menjembatani, apalagi India menterinya baru. Thailand sebagai ketua Asean juga menunggu kabinet baru," katanya.
Pembicaraan lainnya adalah mengenai pentingnya reformasi dalam WTO agar organisasi tersebut mempunyai nilai tawar tinggi dalam menyelesaikan sengketa dagang.
Dalam kesempatan ini, Mendag juga melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen.
Salah satu hal yang menjadi poin pembicaraan adalah kemudahan ekspor sarang burung walet, produk pertanian dan perikanan maupun buah-buahan tropis ke China.
Selain itu, pembahasan lain terkait dengan tindak lanjut kesepakatan mengenai pembentukan Kelompok Kerja Perdagangan antara Indonesia dan China.
Baca juga: Swiss percepat ratifikasi Indonesia-EFTA CEPA
Baca juga: Mendag imbau pelaku usaha manfaatkan Indonesia-Chile CEPA
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56