Mataram (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kemiskinan merupakan masalah yang krusial dan fundamental serta mempunyai efek langsung terhadap mentalitas suatu negara.
"Mentalitas yang buruk akan meningkatkan tingginya angka kriminalitas, konflik di tengah masyarakat yang bisa diekspresikan tindakan anarkis," kata Mensos pada Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-105 Tahun 2019 di Mabes TNI AD di Jakarta, Kamis.
Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Mensos saat membuka rapat tersebut juga mengatakan bahwa kemiskinan menjadi lahan subur tumbuh kembangnya radikalisme serta anarkisme dan menyebabkan rendahnya produktivitas.
Kondisi tersebut menghasilkan kualitas SDM yang rendah dan pada akhirnya akan sulit berkompetisi serta sulit mendapatkan akses untuk bersaing di dunia usaha maupun dunia kerja.
"Rendahnya produktivitas akan memengaruhi daya saing secara nasional yang berkorelasi langsung dengan kualitas ketahanan nasional," tambah Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, berdasarkan sejumlah studi, bahwa tingkat kemiskinan atau kesenjangan yang tinggi atau banyaknnya permasalahan sosial di masyarakat bisa mengganggu ketahanan nasional.
Maka TNI sebagai alat pertanahan bangsa dan bagian tidak terpisahkan dari masyarakat memiliki landasan dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat seperti kemiskinan dan membangun kesejahteraan sosial secara umum.
"Sejalan dengan hal tersebut kami menganggap TMMD sebagai program terpadu karena upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat tidak bisa lepas dari upaya kita semua untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan," katanya.
Untuk pelaksanaan TMMD ke-105 yang akan dimulai Juli mendatang, Kemensos menggandeng TNI AD untuk bekerja sama mensinergikan serta mempercepat pelaksanaan program terutama di daerah 3T.
Angka kemiskinan cenderung menurun, tercatat pada September 2018 persentase kemiskinan 9,66 persen. Dari jumlah tersebut, sebagian besar penduduk miskin tinggal di daerah pedesaan yaitu sebanyak 13,10 persen.
Maka menurut Mensos, perlu sinergi dan kerja sama dengan semua pihak dalam upaya menurunkan kemiskinan dan kesenjangan. TNI dengan sumberdaya yang mampu menjangkau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
Ini Pandangan Ulama soal Kebiri Kimia untuk Predator Anak
Rabu, 28 Agustus 2019 14:20
Kemensos akan menurunkan tim LDP ke Papua
Rabu, 21 Agustus 2019 16:32
Mensos dan Kepala BNPB mengunjungi lokasi gempa Halmahera Selatan
Kamis, 18 Juli 2019 15:42
TMMD mampu mempercepat penanganan masalah sosial di daerah 3T
Kamis, 20 Juni 2019 15:17
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18