Mataram (ANTARA) - Angkatan Laut dan otoritas pelabuhan Kuwait akan mempersiapkan rencana keamanan untuk melindungi pelabuhan-pelabuhan eksportir utama OPEC, demikian Kantor Berita KUNA pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat.
Protokol koordinasi gabungan ditandatangani "pada periode penting yang dilalui kawasan tersebut dari segi keamanan," kata Manajer Otoritas Pelabuhan Kuwait, Sheikh Yousef Abdullah al-Nasser al-Sabah, seperti yang dikutip.
Baca juga: Menlu Turki bahas penyelesaian krisis Teluk di Kuwait
Skeikh Yousef mengatakan upaya bersama dibutuhkan untuk menjaga keamanan pelabuhan negara kecil di Teluk dan "memastikan kesiapan penuh terhadap potensi keadaan darurat apapun," termasuk pelatihan dan pertukaran pengalaman, menurut laporan KUNA.
Hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Inggris menyita tanker Iran di lepas pantai Gibraltar pekan lalu dan London mengatakan kapal perang mereka HMS Montrose memperingatkan kapal-kapal Iran yang berupaya menghadang tanker milik Inggris untuk melintasi Selat Hormuz.
Baca juga: Emir Kuwait berada di Baghdad di tengah ketegangan di Teluk
Baca juga: Kuwait kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Arab Saudi
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56