Jakarta (ANTARA) - Bos Juventus Andrea Agnelli mengklaim klubnya telah diperas pendukung fanatiknya, ultras, setelah mereka diduga mengancam menyanyikan lagu-lagu rasis jika tidak diberi tiket gratis.
Dua belas pemimpin kelompok-kelompok ultras Juve ditangkap Selasa kemarin karena dugaan persekongkolan kriminal, pemerasan, pencucian uang dan kekerasan.
Bianconeri bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelidiki kasus ini dan Agnelli mengakui klubnya telah ditekan oleh fans fanatiknya sendiri.
"Juve telah dipaksa untuk memenuhi permintaan ultras, karena khawatir pada kemungkinan dampak negatif seperti nyanyian rasis dan perilaku lain yang bisa menyebabkan denda, larangan atau penutupan curva," kata Agnelli di Turin.
Curva adalah salah satu bagian tribun penonton. Penangkapan itu dilakukan menyusul banner bertuliskan "Curva Sud (Curva Selatan) telah mati" yang dibentangkan oleh kelompok ultra ‘Drughi’.
‘Drughi’ disebut oleh deputi jaksa Patrizia Caputo sebagai organisasi bergaya militer yang anggota-anggotanya punya "gaya hidup kekerasan".
Berita Terkait
Jadwal Liga Italia pekan ke-29
Sabtu, 16 Maret 2024 9:27
Inter Milan unggul 16 poin, Juve turun posisi
Senin, 11 Maret 2024 8:35
Koopmeiners amankan hasil imbang 2-2 Atalanta di markas Juve
Senin, 11 Maret 2024 8:03
Liga Italia: Inter Milan semakin dekat dengan scudetto ke-20
Minggu, 10 Maret 2024 5:14
Bologna nyaman di empat besar, berikut klasemen Liga Italia
Selasa, 5 Maret 2024 7:21
Napoli lawan Juventus menang tipis skor 2-1
Senin, 4 Maret 2024 5:36
Pemilik Lazio geram dapat tiga kartu merah saat ditekuk AC Milan skor 0-1
Sabtu, 2 Maret 2024 8:22
Inter Milan unggul 12 poin dari Juventus
Kamis, 29 Februari 2024 6:21