Ouagadougou (ANTARA) - ISIS mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan paling mematikan terhadap militer Burkina Faso dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan laman SITE yang melacak serangan milisi, Kamis.
Serangan berlangsung pada 20 Agustus di Koutougou, di Provinsi Soum, di bagian utara negara itu. Kelompok tersebut menewaskan 24 tentara Burkina Faso serta melukai tujuh orang lainnya.
Pernyataan ISIS yang dikutip SITE menghubungkan serangan tersebut dengan cabang kelompok ISIS di Afrika Barat.
Pernah menjadi salah satu negara paling damai di kawasan, Burkina Faso menanggung limpahan kekerasan garis keras dari negara tetangga dan sebagian besar wilayah utara negaranya kini di luar kendali.
Parahnya kondisi keamanan menjadi alasan pemerintah Ouagadougou pada Desember lalu mendeklarasikan keadaan darurat di sejumlah provinsi utara yang berbatasan dengan Mali, termasuk Soum.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Prancis sebut tak ada ancaman nyata ISIS
Kamis, 11 April 2024 5:33
Densus 88 tangkap satu tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah di Lampung
Selasa, 7 Februari 2023 19:21
Polri tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta
Minggu, 22 Januari 2023 16:19
Serangan di bandara Kabul, dua WN Inggris tewas
Sabtu, 28 Agustus 2021 8:52
AS siap menghadapi ISIS setelah tentara tewas di bandara Kabul
Jumat, 27 Agustus 2021 9:31
Serangan di Nigeria menewaskan 15 tentara
Senin, 2 Agustus 2021 9:32
Kepala anak-anak usia 11 tahun dipenggal militan Mozambik
Selasa, 16 Maret 2021 22:25
Nigeria berkabung, menyelidiki pembantaian akhir pekan di dua desa
Selasa, 5 Januari 2021 11:29