Mataram (ANTARA) - PT Bank NTB Syariah mengoperasikan kantor layanan operasional untuk mempermudah para bendahara instansi khususnya di jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyetor atau menarik dana.
Peresmian operasional layanan Bank NTB Syariah di kompleks gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB tersebut dilakukan oleh Branch Manager Kantor Cabang Utama Pejanggik Bank NTB Syariah, Ika Ranti Hidayah bersama Kepala BPKAD NTB Zainul Islam di Mataram, Senin.
"Kantor layanan operasional tersebut dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan yang maksimal kepada nasabah, khususnya bendahara organisasi perangkat daerah Pemerintah Provinsi NTB," kata Ika.
Menurut dia, dengan penambahan jaringan kantor tersebut, secara keseluruhan jaringan kantor Bank NTB Syariah di wilayah NTB, dan Surabaya (Jawa Timur), yaitu sebanyak 12 kantor cabang, 21 kantor cabang pembantu, empat kantor kas dan empat kantor pelayanan.
Ika menambahkan untuk mendukung jaringan layanan juga tersedia layanan transaksi "e-channel" bank berupa, 201 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), 301 mesin EDC, 101 agen laku pandai dan layanan lainnya, seperti layanan kas keliling, SMS notifikasi, CMS, dan debet otomatis.
Peningkatan kualitas layanan tersebut sebagai bukti bahwa Bank NTB syariah adalah bank daerah yang telah bermetamorfosa menjadi sebuah bank modern menggunakan prinsip syariah yang terus menerus berupaya memperbaiki diri untuk dapat sejajar dengan bank-bank nasional lainnya.
"Tentu dengan fasilitas layanan yang berkualitas. Sejalan dengan upaya pengembangan bisnis, Bank NTB syariah akan senantiasa terus berupaya melakukan pendekatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Kepala BPKAD NTB Zainul Islam, sangat mengapresiasi komitmen Bank NTB Syariah yang telah merealisasikan kantor layanan yang akan mempermudah pelayanan, khususnya kepada para bendahara organisasi perangkat daerah.
Selama ini, kata dia, masalah pelayanan Bank NTB Syariah yang masih menjadi sorotan adalah antrian, khususnya pada awal tahun dan awal bulan.
"Kami berharap dengan adanya kantor layanan ini, bendahara tidak lagi lama mengantri. Apalagi pada akhir tahun ketika tiba masa pembayaran pajak. Mudahan semua lancar, apalagi kantor layanan ini bisa melayani transaksi dengan potensi hingga Rp5,3 triliun sesuai APBD NTB," katanya.
Berita Terkait
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan Bank NTB Syariah di Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 21:18
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan di Pulau Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 19:04
Siswi SMKN 4 Mataram torehkan prestasi di Festival Ekonomi Syariah
Minggu, 14 Juli 2024 8:28
Bank NTB Syariah salurkan zakat perusahaan Rp7,2 miliar melalui Baznas
Senin, 10 Juni 2024 6:46
Jaksa berhenti tangani kasus korupsi pinjaman modal di Bank NTB Syariah
Selasa, 28 Mei 2024 13:59
BI NTB ajak LWC teladani cara bisnis Khadijah
Sabtu, 25 Mei 2024 22:28
Kejati dalami keterangan debitur Bank NTB Syariah terkait pinjaman modal
Senin, 13 Mei 2024 14:56
Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data
Selasa, 30 April 2024 16:39