Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Daud Yordan dan Ongen Saksinosiwi mengaku belum menargetkan kemenangan Knock Out (KO) saat berhadapan dengan lawan-lawannya dalam perebutan gelar versi International Boxing Association (IBA) bertajuk Mahkota Boxing Sunday Vaganza, di Kota Batu, Malang, 17 November mendatang.
Daud Yordan akan berhadapan dengan petinju Afrika Selatan Michael Moekoena untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan super. Sedangkan Ongen akan bertarung melawan Marco Demecillo asal Filipina dalam perebutan gelar juara dunia kelas bulu.
"Sejauh ini, saya secara pribadi masih belum menargetkan KO tetapi saya yakin dengan persiapan yang sangat panjang KO itu akan datang dengan sendirinya," kata Daud dalam konferensi pers yang berlangsung di wilayah Senayan, Selasa sore.
Sikap serupa juga diperlihatkan Ongen yang tidak mau sesumbar. Petinju yang juga anggota TNI AU itu hanya berkata bahwa dia berharap dapat meraih kemenangan KO.
"Kalau ada kesempatan, pasti kita lakukan," ucap Ongen.
Untuk menghadapi pertandingan bertajuk Mahkota Boxing Sunday Vaganza tersebut, Daud dan Ongen telah melakukan latihan persiapan selama tiga pekan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari.
Pino juga tidak ingin menjanjikan kemenangan KO, tapi ia menyatakan harapannya agar kedua petinju yang diasuhnya tersebut dapat tampil ganas.
"Kita ingin petinju Indonesia ini bisa diperhitungkan kembali di dunia internasional. Jadi kita ingin Daud dan Ongen dapat bertarung dengan kemampuan yang cukup ganas. Karena kita tidak ingin sekedar menang saja, tapi menang dengan sangat meyakinkan," tutur Pino.
Daud pun menuturkan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat mengirimkan doa demi hasil terbaik pada 17 November mendatang.
"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia untuk perjuangan kami pada tanggal 17 nanti, sukses bisa berhasil, bisa mengibarkan bendera merah-putih," pungkas Daud.