Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebarkan imbauan kepada masyarakat melalui aparat pemerintah setempat untuk mewaspadai potensi bencana terkait mulai masuknya musim hujan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Marwatang di Mataram, Sabtu, mengatakan, imbauan itu dikeluarkan karena merujuk pada informasi BMKG Mataram yang menyebutkan musim hujan di Mataram mulai terjadi bulan November dan puncaknya pada Januari-Februari 2020.
"Kondisi hujan itu berpotensi menimbulkan genangan, banjir, angin kencang dan tingginya gelombang pantai dan juga banjir rob," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam imbauan Nomor: 005/720/BPBD/XI/2019, pemerintah mengingatkan beberapa poin penting waspada bencana.
"Setidaknya ada lima poin yang kita tekankan kepada masyarakat untuk mengantisipasi berbagai dampak bencana," kata Martawang yang juga menjabat sebagai Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kota Mataram.
Dikatakannya bahwa lima poin tersebut meliputi peningkatan kewaspadaan, kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan dan kemungkinan timbulnya bahaya maupun gangguan kesehatan.
Selanjutnya, masyarakat diimbau melakukan gotong royong pembersihan saluran, drainase, selokan di lingkungan masing-masing. Dilarang membuang sampah di sembarang tempat dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu fungsi saluran, drainase dan selokan.
Pemerintah kota juga mengimbau masyarakat untuk hati-hati berlalu-lintas di jalan, menjaga kemungkinan bencana akibat angin kencang dan potensi bencana lainnya.
Terakhir, masyarakat diminta berpartisipasi bilamana terjadi bencana segera melaporkan ke aparat terdekat, camat, lurah atau instansi terkait kesiapsiagaan bencana BPBD Kota Mataram pada layanan telepon 0370-6172447.
"Diharapkan,dengan adanya imbauan tersebut kita bisa meminimalkan berbagai dampak dari potensi bencana," demikian Lalu Marwatang.