Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin bersama mitra Turki Tayyip Erdogan berjanji akan melanjutkan kerja sama di sektor militer dan energi, menurut Kremlin pada Rabu.
Perjanjian, yang dibuat melalui percakapan telepon, terjadi setelah juru bicara presiden Turki mengatakan Undang-undang Amerika untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki tidak akan memengaruhi penggunaan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Ankara sekalipun legislasi itu telah diloloskan oleh Kongres AS.
Salah satu Komite Senat AS pada Rabu mendukung Undang-Undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki pasca-operasi militer Turki di Suriah dan pembelian sistem S-400 buatan Rusia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Putin nyatakan 24 Maret hari berkabung nasional di Rusia
Minggu, 24 Maret 2024 21:53
Vladimir Putin menang telak dalam Pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 11:23
Pilpres Rusia, Putin unggul peroleh 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:15
Rusia siap bekerja sama dengan pemimpin baru Indonesia
Rabu, 21 Februari 2024 16:21
Prabowo-Gibran unggul, Putin ucapkan selamat
Sabtu, 17 Februari 2024 13:04
Presiden Rusia Putin "sangat terluka" oleh penolakan Barat
Jumat, 9 Februari 2024 21:13
Presiden Rusia bertemu Menlu Korut di tengah pendalaman kerja sama militer
Rabu, 17 Januari 2024 15:39
Putin akan bertemu Menlu Korut, hubungan Rusia-Korut kian dekat
Selasa, 16 Januari 2024 22:57