Kemenag terus berinovasi meningkatkan pelayanan haji 2020

id pelayanan haji,tingkatkan pelayanan haji,haji aceh

Kemenag terus berinovasi meningkatkan pelayanan haji 2020

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Nizar Ali (tengah) di Jagong Masalah Haji dan Umrah di Banda Aceh, Minggu (15/12/2019). (ANTARA/Khalis)

Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan penyelenggara haji 2020, dalam upaya meningkatkan indeks kepuasaan jamaah haji setiap tahunnya.

"Prinsip kita dalam melayani jemaah haji setiap tahunnya harus ada peningkatan pelayanan," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali di Banda Aceh, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Nizar di sela-sela lawatannya ke Aceh untuk mengisi materi di acara Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh di Banda Aceh.

Dia menyebutkan pada 2020 Kemenag menargetkan harus ada peningkatan pelayanan, yang sekaligus ditandai kenaikan angka indeks kepuasaan jemaahnya. Pihaknya akan melakukan berbagai inovasi-inovasi untuk penyelenggara haji tahun depan.

Kata dia, hasil survei indeks kepuasan jemaah haji Indonesia terhadap pelayanan haji 2019 meningkat menjadi sangat memuaskan dengan nilai 85,91 persen, dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 85,23 persen.

"Target kita di tahun 2020 indeks kepuasan jemaah haji mencapai 86.00 persen, jadi ada kenaikan 0,09 poin," katanya.

Lebih lanjut, Dirjen PHU mengatakan terdapat delapan inovasi yang dilakukan Kemenag RI dalam upaya peningkatan pelayanan jemaah haji 2019.

Ia memisalkan seperti perekaman biometrik di bandara masing-masing, peningkatan fasilitas layanan, penomoran tenda saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina dan juga penempatan jamaah haji berdasarkan sistem zonasi.

Kata dia kini untuk perekaman biometrik hanya diterapkan di Bandara Soekarno Hatta. Sebab ditinjau dari fasilitas yang dimiliki bandara itu serta lantara terbatasnya sumber daya manusia imigrasi Arab Saudi yang diutus ke Indonesia.

Ia katakan Menteri Agama meminta agar perekaman biometrik dapat dilakukan di seluruh Bandara di Indonesia, sehingga tidak perlu berlama-lama di bandara. Namun berdasarkan survei hanya Surabaya yang dapat bisa diterapkan proses ini pada 2020 mendatang.

"Tahun 2020 ini hasil koordinasi dengan Menteri Agama dan Insya Allah akan mengembangkan fast track atau percepatan menuju ke Mekkah Insya Allah akan diperluas ke Surabaya karena tempatnya layak dan ada dua terminal," katanya.

Tahun depan Kemenag akan fokus melakukan berbagai inovasi seperti respon darurat, komunikasi full convered, efisiensi proses visa, penyusunan regulasi, perbaikan proses badal dan safari wukuf, kloter berbasis wilayah, pelayanan sistem terpadu dan sistem pelaporan, manasik sepanjang tahun, penomoran maktab, serta non-teller dan non-tunai.