Gerindra menargetkan kemenangan tujuh pilkada di NTB

id Gerindra,Gerindra NTB,Pilkada Serentak 2020,NTB

Gerindra menargetkan kemenangan tujuh pilkada di NTB

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra H Bambang Kristiono atau HBK (kiri) didampingi Dewan Pembina dan anggota Badan Seleksi Organisasi (BSO) DPP Gerindra Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar (tengah) dan Ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) H Ridwan Hidayat (kanan) pada Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus), di Kota Mataram, Minggu (15/12/2019). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat menargetkan mampu memenangkan pilkada serentak pada tujuh kabupaten dan kota di provinsi ini.

Ketua DPD Gerindra NTB H Ridwan Hidayat saat Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Partai Gerindra, di Kota Mataram, Minggu, mengatakan rakerdasus ini sebagai bentuk konsolidasi Partai Gerindra untuk memenangkan pesta politik di tahun 2020.

Pada tahun tersebut, tujuh kabupaten dan kota di NTB akan melaksanakan pilkada, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, dan Kabupaten Bima.

Dia mengatakan, pada Februari 2020 seluruh struktur Partai Gerindra NTB hingga tingkat ranting akan rampung.

"Segera pada bulan Februari mendatang membentuk struktur partai sampai ke tingkat anak ranting. Hampir semua PAC (pengurus anak cabang) se-NTB sudah terbentuk," katanya lagi.


Ridwan berharap sistem tata kelola Partai Gerindra NTB dapat menjadi contoh yang baik.

"Semua akan terdata, sistem tata kelola partai bisa menjadi contoh pada masa akan datang, bila perlu contoh di tingkat nasional," ujar peraih Bintang Garuda Yaksa dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai DPD Gerindra terbaik di Indonesia.

Sebanyak 110 peserta baik dari anggota DPR RI, DPRD kabupaten/kota hingga pengurus cabang hadir dalam rakerdasus itu.

Hadir pula Dewan Pembina dan anggota Badan Seleksi Organisasi (BSO) Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar yang mewakili DPP Partai Gerindra, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra H Bambang Kristiono (HBK), Ketua DPD Partai Gerindra NTB H Ridwan Hidayat, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Usman Ahim, Mori Hanafi, dan sejumlah dewan pimpinan daerah dan cabang.

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra H Bambang Kristiono (HBK) mengakui pihaknya tengah melakukan pembenahan dan mengevaluasi tata kelola partai, mengingat masih ada kelemahan di tingkat saksi saat perhelatan Pemilu 2019.

"Masih banyak kekurangan dan kelemahan yang kami miliki, dan alhamdulillah mulai ditata. Yang paling lemah ada di saksi, sedangkan struktur masih berjalan baik. Kami terus perbaiki dan sempurnakan," katanya pula.


Bambang Kristiono merasa bangga atas solid dan kompaknya Fraksi Partai Gerindra di DPRD kabupaten/kota di NTB. Menurutnya, Fraksi Gerindra selalu menunjukkan kekompakan.

"Fraksi Partai Gerindra di NTB adalah fraksi paling solid, kokoh dan tidak pernah terdengar bentrok atau selisih paham. Kalau pun ada dapat segera dimediasi. Saya sangat apresiasi itu," ujarnya.

Karena itu, ia meminta para pengurus dapat merekrut para milenial atau anak muda yang paham gawai (gadget) untuk duduk di anak ranting Partai Gerindra. Milenial, katanya pula, memiliki semangat muda yang energik dan mampu menguasai teknologi masa kini.

"Saya minta anak ranting kaum milenial yang paham gadget, untuk lima orang anak ranting kaum milenial yang hidupnya akrab dengan gadget," katanya lagi.

Milenial yang paham gadget dan teknologi dapat bermanfaat besar saat perhelatan Pilkada, Pileg hingga Pilpres ke depan, karena tidak hanya dapat menguasai teknologi dan teknik menarik dukungan masyarakat, milenial juga dapat bermanfaat di kegiatan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Karena struktur (milenial) ini akan menjadi ujung tombak dari pembentukan saksi yang akan berkegiatan di TPS baik dalam Pemilukada, Pileg hingga Pilpres, supaya agenda Partai Gerindra di Pilpres 2024 mampu memberikan sokongan besar," jelasnya.

Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar, yang juga membuka Rakerdasus tersebut, mengatakan anak ranting sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan pemilu ke depan. Seperti HBK, dia mengatakan anak ranting dapat memperkuat saksi di TPS.

"Ranting sangat menentukan saat Pilkada karena di situlah kita siapkan saksi dalam menghadapi permainan Pilkada. Saya kagum dengan Pileg dan Pilpres di NTB, ini contoh NTB sangat solid. Buktinya kita berhasil," katanya.