Jakarta (ANTARA) - Pengamat penerbangan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim mengingatkan upaya pembenahan di tubuh maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia tidak cukup hanya dengan mengganti manajemen.
"Coba dicek dalam 2-3 tahun terakhir sudah berapa kali ganti manajemen. Berarti, Garuda itu ada masalah serius yg harus ditangani dengan benar," katanya, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan mantan Kepala Staf TNI AU itu usai diskusi dan peluncuran buku "Abdul Hakim, Wartawan ANTARA; Dalam Kenangan Anak Cucu" yang menceritakan sosok ayahandanya.
Chappy menegaskan akar permasalahan yang selama ini membelit harus dicari terlebih dulu, kemudian ditangani dan diselesaikan.
"Ditangani itu begini, kan dibilang merugi segala macam. Tetapi, kan ga pernah terdengar diselidiki, atau dicari penyebabnya apa sebetulnya," katanya.
Kerugian bisa saja disebabkan berbagai macam, kata dia, misalnya dari ketersediaan armada yang bermacam-macam sehingga tidak efisien, rutenya, dan sebagainya.
"Dulu, jumlah macem pesawat Garuda kan cuma Airbus sama Boeing. Tetapi, 10 tahun belakangan kita lihat ada ini, ada ini. Menguntungkan enggak? Saya kan enggak tahu, mustinya dicek," katanya.
Apabila sudah ditemukan akar permasalahannya, lanjut dia, dicarikan solusi penyelesaiannya, kemudian disiapkan manajemen yang bisa menangani persoalan tersebut.
"Kalau mau membenahi Garuda, kalau dari saya, intinya sebenarnya dicek dulu, diaudit, diinvestigasi, diselidiki, apa yang menjadi penyebab garuda merugi," katanya.
Menurut dia, pergantian manajemen juga sudah beberapa kali dilakukan tetapi ternyata tidak lebih baik, malah menimbulkan permasalahan, termasuk kasus terakhir yang menyeret mantan Dirut Garuda Ari Ashkara.
"Intinya, ternyata dengan kejadian terakhir terbukti bahwa enggak cukup ganti manajemen untuk membenahi Garuda. Diselidiki dulu penyebabnya apa," kata Chappy.
Berita Terkait
Abdul Hakim ayah Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim termasuk pendiri LKBN ANTARA
Selasa, 17 Desember 2019 16:50
Abdul Hakim, redaktur pertama ANTARA "like father, like son"
Rabu, 4 Desember 2019 21:03
Garuda Indonesia catat pendapatan usaha tumbuh positif
Kamis, 2 Mei 2024 6:52
Garuda Muda perlu mengubah formasi main saat hadapi Irak
Rabu, 1 Mei 2024 14:25
KBRI Doha imbau warga diaspora jangan ganggu privasi pemain
Selasa, 30 April 2024 15:30
Terhenti di semifinal, Garuda Muda pasti bangkit lagi, semangat
Selasa, 30 April 2024 11:02
Pj Bupati Banyumas Hanung harapkan Timnas U-23 lolos ke Olimpiade
Selasa, 30 April 2024 5:38
Ketua PSSI Erick Thohir memotivasi Garuda Muda agar tak menyerah
Selasa, 30 April 2024 5:29