Kakanim Mataram berjanji rombak pegawai untuk pelayanan lebih baik

id imigrasi mataram,perombakan imigrasi,perombakan pegawai,kakanim mataram,syahrifullah

Kakanim Mataram berjanji rombak pegawai untuk pelayanan lebih baik

Kakanim Kelas I TPI Mataram Syahrifullah. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Syahrifullah menjanjikan perombakan pegawai untuk tujuan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi.

"Hari Senin saya ubah, ubah semua karyawan yang duduk di depan, berkaitan dengan penerimaan permohonan maupun yang pelayanan, semuanya akan saya ubah," kata Syahrifullah, di Mataram, Jumat.

Tidak hanya bagian pelayanan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, pegawai yang duduk di kursi jabatan struktural Imigrasi Kelas I TPI Mataram juga menjadi target perombakannya.

"Posisi-posisi yang mana yang perlu diganti, saya akan ganti. Pokoknya perubahan harus jalan, apa yang saya lakukan harus berubah, seperti di Sumbawa, rudenim (rumah detensi imigrasi), Banjarmasin harus seperti itu," ujarnya.


Apabila ada pegawai yang nakal, tidak mengikuti perubahan yang dipastikannya berjalan pada Senin (13/1), Syahrifullah menegaskan akan mengambil tindakan tegas.

"Saya akan tindak tegas, saya tarik ke kanwil untuk dibina, untuk dibimbing di kanwil," ujar dia.

Saat disinggung alasan perombakan ini berkaitan dengan kasus tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dua pejabat penting di lingkup kerja Imigrasi Kelas I TPI Mataram tersebut, Syahrifullah menyangkalnya.

"Saya tidak lari ke sana, pokoknya saya datang untuk mengubah dan berinovasi. Tingkatkan kinerja sesuai program pusat, sesuai dengan program dirjen Imigrasi, sesuai kanwil, pokoknya saya harus kembalikan nama baik imigrasi sesuai dengan sedia kala," katanya pula.

Syahrifullah adalah salah satu dari 52 pejabat yang dilantik dalam jabatan baru di lingkup kerja Kanwil Kemenkumham NTB, Kamis (9/1) lalu.


Sebagai Kepala Imigrasi Kelas I TPI Mataram Syahrifullah menggantikan Pelaksana Harian (Plh) Armand Armada Yoga Surya yang sebelumnya diamanahkan sebagai pengisi kekosongan jabatan, usai terungkapnya kasus suap penyalahgunaan visa kunjungan dua WNA yang bekerja di Wyndham Sundancer Lombok Resort.