Kata Ndas merupakan umpatan terkasar Bahasa Jawa yang artinya kepala. Kepala dimana tempat bernaung-nya otak yang mengatur atau mengkoordinasi gerakan, perilaku dan fungsi tubuh.
Atau di komputer, peranan otak sama processor. Kepala juga sebagai tempat pemikiran. Nah bagaimana jika banyak yang ingin menjadi kepala (banyak pemikiran)?
Hasilnya carut marut!!! semua berebutan ingin diakui pemikirannya. Sindiran terhadap realita itu tercermin dalam patung kayu karya Ade Kusuma yang dipamerkan di Bengkel Akih, Jalan Accord Nomor 10, Montong, Lombok Barat pada Minggu (4/10).
Karya patung berjudul Ndas itu hanyalah secuil dari belasan patung yang ditampilkan dalam pameran bertemakan "Pesan untuk Friedel" yang digagas bersama Republik Kucing Montong yang akrab dipanggil "Erkaem".
Selengkapnya:
https://mataram.antaranews.com/berita/135381/ndas-sindiran-kepada-kitakah-patung-karya-ade-kusuma