Antisipasi corona, pemindaian suhu tubuh penumpang pesawat di BIL diintensifkan

id Antisipasi corona,pemindaian suhu tubuh penumpang pesawat,BIL,Bandara Internasional Lombok

Antisipasi corona, pemindaian suhu tubuh penumpang pesawat di BIL diintensifkan

Petugas Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) membagikan masker kepada para penumpang dan karyawan dalam rangka mencegah masuknya virus corona di provinsi itu. (ANTARA/Humas BIL/dok).

Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terus mengintensifkan pemeriksaan kesehatan penumpang, baik domestik maupun internasional, menggunakan alat pemindai suhu tubuh untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona ke Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Alat thermal scanner ini telah terpasang di area kedatangan domestik maupun area kedatangan internasional," kata Manager Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) I Nyoman Siang di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Senin.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan kepada para penumpang dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh tak hanya dilakukan di BIL, melainkan juga di 14 bandara lain di Indonesia yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero).

"Pemeriksaan ini dalam rangka mencegah masuknya Virus Corona ke Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, pemasangan alat pemindai suhu tubuh berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang, jika terdapat penumpang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celsius atau lebih maka penumpang tersebut akan diperiksa kesehatannya lebih lanjut oleh KKP.

"Bukan berarti penumpang yang memiliki suhu tubuh 38 derajat Celsius atau lebih pasti terjangkit Virus Corona. Penumpang tersebut masih berstatus suspect yang akan diperiksa kesehatannya lebih lanjut," ujar Nyoman Siang.

Selain penggunaan pemindai suhu tubuh, petugas bagian depan bandara juga telah diwajibkan untuk memakai masker, kacamata, dan sarung tangan saat bertugas.

"Monitoring juga dilakukan terkait kesiapan dan pelayanan personel KKP untuk memeriksa kesehatan penumpang. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan KKP terkait simulasi penanganan penumpang suspect Virus Corona sesuai dengan SOP yang telah disepakati," katanya.