Medan (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan asal Republik Rakyat TIongkok (RRT) ke Propinsi Sumut pada tahun 2020 dipastikan mengalami penurunan setelah merebaknya virus corona.
"Pada tahun 2019 jumlah wisatawan RRT ke Sumut tercatat 8.916 orang, naik dari 8.654 orang tahun 2018. Memasuki tahun 2020 diyakini akan turun," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Rabu.
Perkirakaan penurunan wisatawan RRT mengacu pada kebijakan Pemerintah Indonesia yang menutup sementara penerbangan dari dan menuju ke RRT mulai Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut data BPS, pada tahun 2019, total kunjungan wisman ke Sumut mencapai 260.311 orang, meningkat sebesar 10,17 persen dari tahun 2019."Meski wisatawan Malaysia dan Singapura menurun, tetapi secara total, kunjungan wisman Sumut 2019 masih mengalami kenaikan," ujarnya.
Duty Manager Office in Charge Bandara Kualanamu, Luas Pingkir Tambunan, mengatakan pihaknya mengikuti aturan pemerintah yang menutup sementara penerbangan dari dan menuju RRT.
PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, katanya juga memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap wisman yang masuk ke wilayah Sumut.
"Angkasa Pura II Bandara Kualanamu juga sudah memasang thermal scanner di terminal kedatangan internasional untuk mendeteksi dini warga dari penyebaran virus corona," ujarnya.