Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan pelatihan keahlian mengemudi kendaraan roda empat, sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran terbuka di kota ini yang mencapai 14 ribu orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Hariadi di Mataram, Selasa, mengatakan, pelatihan mengemudi di Mataram memiliki peluang cukup bagus apalagi dengan maraknya transportasi "online".
"Sebagai kota jasa, keahlian mengemudi sangat dibutuhkan. Karena itulah, dalam dua tahun terakhir ini kami membuka pelatihan tersebut sebagai salah satu program pelatihan kerja di Disnaker," katanya.
Untuk tahun ini, lanjut Hariadi, kegiatan pelatihan mengemudi dilaksanakan pada triwulan kedua, bersamaan dengan pelatihan tata boga dan otomotif dengan total jumlah peserta sebanyak 20 orang selama 10 hari.
"Sebenarnya, yang ingin mengikuti pelatihan mengemudi ini banyak tetapi kita batasi sesuai dengan anggaran yang ada," katanya.
Setelah mengikuti pelatihan, sambungnya, peserta diberikan SIM A, sebagai modal mencari peluang kerja dan dari evaluasi program pelatihan kerja mengemudi tahun 2019, sekitar 50 persen sudah bekerja.
Sementara, untuk pelatihan otomotif pesertanya diprioritaskan bagi lulusan SMK otomotif. Tujuannya, agar mereka bisa lebih ahli dalam mengimplementasikan pelajaran yang telah didapatkan saat dibangku sekolah.
Hariadi mengatakan, alasan memilih lulusan SMK sebagai peserta pelatihan kerja otomotif agar mereka mendapatkan berbagai peralatan sebagai modal awal untuk membuka usaha sendiri agar bisa berkembang mandiri.
"Kalau kita ambil peserta umum, waktu pelatihan yang hanya 10 hari tidak mencukupi untuk mengajarkan keahlian otomotif. Karena itulah, kita mencari peserta yang sudah ada dasar," katanya.
Begitu juga bagi peserta pelatihan tata boga, dicari peserta yang sudah memiliki dasar-dasar kemampuan di bidang tata boga, namun mereka tidak memiliki peralatan yang memadai.
"Jadi setelah pelatihan, peserta tata boga kita berikan peralatan agar mereka dapat mengembangkan skill dan bisa lebih maksimal menekuni kemampuannya hingga mandiri," ujarnya.
Hariadi menambahkan, jenis pelatihan yang dilaksanakan Disnaker setiap tahunya berbeda-beda, hal itu sesuai dengan hasil evaluasi tahun sebelumnya dan perkembangan serta peluang kerja yang ada di daerah ini.
Berita Terkait
RS Siloam bersama Disnaker Mataram salurkan CSR jaminan sosial ketenagakerjaan
Senin, 6 Mei 2024 19:05
Disnaker Mataram pastikan para pekerja sudah dapat jaminan sosial
Rabu, 1 Mei 2024 15:11
Disnaker Mataram siapkan Rp900 juta pelatihan kerja
Selasa, 23 April 2024 4:26
Disnaker Mataram data calon peserta transmigrasi di 2024
Senin, 22 April 2024 18:23
Disnaker Mataram sebut tak ada menerima pengaduan soal THR
Kamis, 18 April 2024 16:48
Disnaker sebut 52 PMI asal Kota Mataram aman dari gempa Taiwan
Kamis, 4 April 2024 14:02
Disnaker Mataram turunkan tim awasi pembayaran THR pekerja 2024
Rabu, 3 April 2024 14:57
Disnaker Mataram buka posko pengaduan THR 2024
Senin, 25 Maret 2024 13:38