UNRAM-UNIVERSITAS MALAYA LAKUKAN KERJA SAMA PENGEMBANGAN IPTEK

id

Mataram, 8/6 (ANTARA) - Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat, menjalin kerja sama dengan Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Jalinan kerja sama itu dituangkan dalam "Memorandum of Understanding" atau naskah kerja sama yang ditandatangani oleh Rektor Unram Prof. H. Sunarpi dan Dean Faculty of Secience University of Malaya Prof. Mohd Sofian Azirun di Mataram, Selasa.

Rektor Unram Prof. H. Sunarpi mengatakan jalinan kerja sama antara Unran dengan Universitas Malaya dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungannya ke Malaysia pada akhir 2009.

"Jadi kedatangan Prof. Mohd Sofian Azirun, bersama dua profesor dan dua orang doktor ke sini kaitannya untuk meresmikan jalinan kerja sama yang sudah kita bahas sebelumnya di Malaysia," ujarnya.

Ia mengatakan jalinan kerja sama yang sudah disepakati tidak akan berakhir di atas kertas, tetapi akan ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan nyata.

Kerja sama yang akan dilakukan tentunya dengan kesesuaian bidang, yang ada di Unram maupun di Universitas Malaya. Dalam konteks kerjasama ini beberapa penelitian akan dilakukan terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa hal yang akan menjadi fokus dari kerja sama ini yakni melakukan penelitian di beberapa wilayah perairan yang ada di NTB untuk mengidentifikasi jenis rumput laut, penelitian mengenai hama dan penyakit tanaman.

"Jadi penelitian iptek nantinya akan melibatkan para pakar dari beberapa fakultas di Unram dan Universitas Malaya. Mereka nanti akan datang ke sini. Begitu juga dengan penelitian yang akan dilakukan di Malaysia, kita yang akan ke sana," ujarnya.

Menurut dia Universitas Malaya, memeliki prestasi yang cukup membanggakan yakni menempati rangking 42 universitas terbaik di Asia dan rangking 180 universitas top dunia.

Jika dibandingkan dengan dengan universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat, Universitas Malaya memang lebih baik.

"Hasil penilaian pada 2009, tiga universitas ternama di Indonesia itu berada di rangking 200-an. Jadi memang Universitas Malaya lebih baik. Prestasi itu menjadi salah satu faktor kita bekerjasama," katanya.

Dean Faculty of Science University of Malaya Prof. Mohd Sofian Azirun mengatakan pihaknya sudah menyepakati bahwa hasil penelitian yang akan dilakukan di NTB oleh peneliti dari Unram dan Universitas Malaya, bisa dipatenkan oleh Unram.

Demikian juga dengan hasil penelitian yang dilakukan secara bersama-sama di Malaysia bisa dipatenkan oleh Universitas Malaya. Hal itu merupakan kesepakatan yang sudah ditandatangani.

"Hasil riset bisa dipatenkan di sini jika memang perlu untuk dipatenkan. Yang jelas ini kita lakukan dalam rangka menjalin hubungan baik antar kedua negara sekaligus menjadi alat untuk berkontribusi dalam dunia ilmu pengetahuan," katanya.(*)