Mataram, 10/6 (ANTARA) - Kota Mataram, berhasil meraih juara umum Olimpiade Sain Nasional (OSN) sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se-Nusa Tenggara Barat, setelah menyapu seluruh predikat juara pada mata pelajaran IPA dan Matematika.
"Tahun lalu beberapa kabupaten/kota di NTB juga meraih juara. Tapi tahun ini Kota Mataram menyapu bersih seluruh medali," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, H. Imhal, usai penutupan OSN SD/MI se-NTB, di Mataram, Kamis.
Ia menyebutkan juara satu pada mata pelajaran Matematika diraih oleh Choirul Rahmaditya, siswa SD Negeri 2 Cakranegara, disusul juara kedua diraih Christian Saputra, siswa SD Kristen Aletheia Ampenan, dan juara tiga diraih M. Naufal, siswa SD 13 Ampenan.
Untuk juara mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diraih oleh Putu Bagoes Kuwerajaya, siswa SD Negeri 44 Ampenan, juara kedua diraih Lalu wahyu Ihsan Sahada, siswa SD Negeri 2 Cakranegara dan juara tiga yakni Wijaya Kusuma, siswa SD Kristen Aletheia Ampenan.
"Masing-masing juara diberikan uang pembinaan mulai dari juara satu sebesar Rp3,5 juta, juara dua Rp2,5 juta dan juara tiga Rp1,5 juta. Ke enam siswa itu juga berhak mewakili NTB pada OSN tingkat nasional di Medan pada 1-7 Agustus 2010," katanya.
Ia mengatakan jumlah siswa SD/MI yang mengikuti OSN tingkat provinsi yakni sebanyak 40 orang. Siswa yang mengikuti seleksi tingkat provinsi itu merupakan hasil penyaringan di tingkat kabupaten/kota yang diikuti oleh 705 siswa SD/MI.
Imhal menjelaskan OSN SD/MI tingkat provinsi adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa jenjang SD/MI di tingkat provinsi. Siswa yang mengikuti OSN provinsi ini yakni siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten/kota.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada OSN tingkat nasional yang digelar di Medan pada 1-7 Agustus 2010.
"Para juara OSN provinsi untuk selanjutnya akan dibina oleh para pakar dari perguruan tinggi negeri yang ada di NTB. Kita berharap nantinya mereka bisa mempersembahkan yang terbaik bagi daerah ini," ujar Imhal.(*)