Tiga Gili di Lombok ditutup antisipasi virus Corona

id Tiga,Gili,Lombok,NTB

Tiga Gili di Lombok ditutup antisipasi virus Corona

Arsip-Suasana kawasan wisata Gili Trawangan sebelum musibah gempa bumi dengan magnitudo 7 skala Richter pada 5 Agustus 2018 yang mengakibatkan robohnya dermaga kapal yang berada di pesisir pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB. (ANTARA/Dhimas BP)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menutup akses pintu masuk menuju destinasi wisata tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) yang ada di Kabupaten Lombok Utara dari seluruh kunjungan wisatawan khususnya warga negara asing selama dua pekan atau 14 hari sebagai langkah antisipasi masuknya virus corona atau covid-19 di pulau itu.

Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Forkopimda NTB dalam menyikapi wabah virus corona atau covid 19 di NTB, Minggu.

"Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus Corona," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.

Menurut Gubernur NTB, selama ini kawasan tiga Gili selalu dipenuhi wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Khususnya, wisatawan dari mancanegara yang datang melalui Bali. 

"Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.

Selain menutup akses pintu masuk ke tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumana orang di NTB juga batal dilaksanakan. Tak hanya itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.

"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," tegas Gubernur NTB.

Menurut Bang Zul sapaan akrabnya, apa yang dilakukan menunjukkan bahwa Pemprov NTB sangat serius mengantisipasi dampak wabah virus corona dan memastikan destinasi di NTB aman.

"Selama penutupan kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal baik itu di bandara, pelabuhan dan destinasi wisata serta tempat-tempat keramaian orang," katanya.