Jakarta (ANTARA) - Grup band Khabita meluncurkan lagu religi berjudul "Alhamdulillah" untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
“Lagu religi pertama yang Khabita rilis untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dengan nuansa musik yang berbeda, memberikan rasa dan pesan positif untuk semua pendengar," kata gitaris Khabita, Chio dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Band yang beranggotakan Anton (Vokal), Chio (Lead Guitar), Diar (Bass), Bams (Keyboard) dan Yovi (Drum) itu mengungkapkan lagu "Alhamdulillah" terinspirasi dari kerinduan datangnya bulan Ramadhan yang selalu ditunggu oleh umat muslim di dunia.
Aransemen musik lagu ini mempunyai suasana pop ringan yang ceria dengan dibantu lirik repetitif yang mudah diingat oleh pendengar.
Khabita mengungkapkan proses produksi lagu ini membutukan waktu singkat yang hanya seminggu saja. Proses pengerjaan juga dilakukan di tengah keterbatasan pergerakan aktivitas dalam kondisi wabah COVID-19 hanya dengan mengirimkan vokal data instrumen secara online sampai akhirnya rampung.
“Mengucap rasa syukur akan datang nya bulan ramadhan bisa kita sampaikan melalui alunan nada yang indah berupa karya lagu, semoga lagu ini bisa membawa kita dalam kebaikan,” kata Bams sebagai penulis lirik lagu ini.
"Alhamdulillah" sudah dapat dinikmati di berbagai layanan musik digital. Selain itu, video musik dan video lirik lagu ini juga dapat dinikmati di channel YouTube resmi MD Music.
Berita Terkait
Dewa Budjana dan Astrid kolaborasi pada lagu religi "Lillahi Ta'ala"
Selasa, 28 Februari 2023 21:37
Maliq & D'Essentials ke luar dari zona nyaman jelang Ramadhan
Kamis, 8 April 2021 11:36
Nissan Fortz mengangkat kisah Nabi Idris di lagu "Asadul Usud"
Jumat, 22 Mei 2020 19:55
Dwiki Dharmawan dan Nasyid Indonesia berkolaborasi lagu religi
Selasa, 12 Mei 2020 8:06
Delapan penyanyi dangdut bawakan lagu religi menggalang dana lawan corona
Jumat, 10 April 2020 19:31
NTB Ciptakan Lagu Religi Khusus MTQ Nasional
Sabtu, 30 Juli 2016 22:36
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37