UNRAM BENAHI SISTEM TI KEJAR AKREDITASI B

id

Mataram, (ANTARA) - Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat tengah membenahi sistem teknologi dan informasi guna mengejar akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Negeri.

"Sistem teknologi dan informasi (TI) adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan status akreditasi," kata Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Sunarpi usai mengikuti gerak jalan massal sebagai rangkaian hari Dies Natalis Unram ke-48, di Mataram (8/8).

Ia mengatakan, dalam usia Unram yang ke-48 dengan jumlah fakultas sudah bertambah menjadi delapan fakultas dan jumlah mahasiswa yang mencapai 16.000 orang lebih serta jumlah dosen yang juga semakin banyak, diperlukan sebuah upaya pembenahan dari berbagai sisi.

Salah satu sisi yang perlu dibenahi adalah standardisasi proses pembelajaran yang berlangsung di Unram, melalui proses peningkatan status akreditasi baik internal maupun eksternal.

"Itu yang paling prioritas saya kira, sehingga layanan akademik yang dilakukan di kampus Unram benar-benar merupakan layanan akademik yang memenuhi standar sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional," katanya.

Menurut dia, meningkatkan sarana TI adalah sebuah pilihan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas di dunia pendidikan.

Di samping hal itu merupakan amanat dari Kementerian Pendidikan Nasional dalam reformasi birokrasi yang mengharuskan ada sentuhan teknologi di dalam setiap layanan prima dalam dunia pendidikan.

Sunarpi mengakui bahwa status akreditasi Unram saat ini masih C, karena sebagian besar program studi yang ada di delapan fakultas juga masih teakreditasi C, sedangkan syarat agar sebuah universitas memperoleh akreditasi B adalah 70 persen dari program studi yang ada status akreditasinya adalah B.

"Persentase program studi yang terakreditasi B masih di bawah 50 persen dari total program studi yang ada. Tahun ini kita kejar agar bisa mencapai 30 seperti yang disyaratkan," katanya.

Sesuai tuntutan era globalisasi, kata Sunarpi, sudah saatnya Unram memiliki fasilitas IT yang memadai, sehingga pelayanan administrasi mulai dari pengisian kartu rencana studi mahasiswa, pembayaran uang kuliah, pengelolaan aset dan administarsi pegawai serta dosen berbasis IT.

Oleh karena itu, tambah dia, Unram saat ini tengah mempersiapkan perangkat fisik dari TI tersebut yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp1,2 miliar dan jasa layanan tenaga ahli dan pembelian perangkat lunak sekitar Rp800 juta.

Berbagai proses pembenahan sistem TI tersebut saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan pihak penyedia jasa dan segera dalam proses penandatanganan kontrak kerja.

"Insya Allah dengan begitu paling tidak sistem informasi dasar sudah kita dapatkan pada 2010. termasuk tambahan layanan-layanan 'hotsspot' yang akan segera dapat digunakan untuk memudahkan para mahasiswa dan tenaga pengajar mengakses internet untuk kelancaran perkuliahan," katanya.(*)