Perangi corona, PLN telah kucurkan bantuan lebih dari Rp24 miliar

id Bantuan PLN,BUMN,Covid-19

Perangi corona, PLN telah kucurkan bantuan lebih dari Rp24 miliar

Direktur Human Capital dan Management PLN, Syofvi F. Roekman (kiri), menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto PLN)

Mataram (ANTARA) - PLN secara aktif terus mendukung pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19, PLN terus mempersiapkan diri untuk memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

"Dulu kita hanya bicara tentang prosedur dan sarana prasarana, tapi saat ini kita sudah mulai bicara tentang bagaimana adaptasi kebiasaan baru ini menjadi budaya baru yang harus mengakar dan diimplementasikan oleh seluruh insan PLN," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi.

Dalam lingkup internal, PLN melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus corona. PLN telah membuat protokol pelaksanaan kerja pada tahap persiapan dan tahap adaptasi kebiasaan baru di lingkungan PLN yang dituangkan dalam Edaran Direksi PT PLN (Persero) No. 0008/2020.

Protokol tersebut dilakukan untuk menjaga dengan ketat keselamatan dan kesehatan pegawai/tenaga alih daya serta lingkungan kerja. Adapun pedoman tersebut mengatur:

1.    Pelaksanaan Work from Office (WFO) dan Work from Home (WFH) dengan penetapan kriteria pekerja dan prosentase WfO dan WfH.
2.    Pembatasan pertemuan tatap muka.
3.    Pembatasan perjalanan dinas.
4.    Pelaksanaan screening test Covid-19 secara bertahap dan kontinyu.
5.    Penyediaan safe house sebagai tempat isolasi perawatan mandiri bagi pegawai/tenaga alih daya atas penanganan hasil screening test.
6.    Penyediaan sarana dan prasarana APD seperti masker, gloves , wastafel dan signane jaga jarak.
7.    Penggunaan aplikasi tools monitoring absensi virtual dan laporan keberadaan pegawai terutama di zona merah serta aplikasi peduli lindungi.
8.    Penyediaan Employee Assessment Center.

"Khusus pelaksanaan WFO dan WFH, PLN selalu melihat perkembangan yang terjadi. Kami juga menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah masing-masing lokasi kerja. Kemudian secara rutin kami juga melakukan screening tes untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Agung.

Selain mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan internal perusahaan, PLN juga mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri untuk tenaga medis, alat disinfektan, wastafel cuci tangan, sembako dan makanan.

Hingga 7 Agustus 2020, bantuan yang telah disalurkan melalui program PLN Peduli mencapai Rp24 miliar.

"Sebagai BUMN, kami komitmen untuk hadir membantu tenaga medis dan masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19," ucap Agung.

Selain itu, PLN juga memastikan bantuan listrik stimulus Covid-19 dari pemerintah dapat dinikmati oleh masyarakat. Berikut ini daftar golongan pelanggan yang mendapatkan keringanan dan durasi waktunya:

1.    Rumah Tangga 450VA Pembebasan tagihan/Token Gratis April s.d September 2020
2.    Rumah Tangga 900VA Bersubsidi Diskon 50% tagihan/token listrik April s.d September 2020
3.    Industri dan Bisnis Kecil 450VA Pembebasan tagihan/Gratis Mei s.d Oktober 2020
4.    Pembebasan penerapan ketentuan Rekening Minimum bagi pelanggan yang pemakaian energi listrik di bawah ketentuan rekening minimum (40 jam nyala) bagi Pelanggan Golongan Sosial daya 1300 VA ke atas (S2/1300 VA s.d. S-3/> 200 kVA), Pelanggan Golongan Bisnis daya 1300 VA ke atas (B1/1.300 VA s.d. B-3/> 200 kVA), Pelanggan Golongan Industri daya 1300 VA ke atas (I-1/1.300 VA s.d. I-4/30.000 kVA keatas).
5.    Pembebasan penerapan ketentuan Jam Nyala Minimum bagi pelanggan Golongan Layanan Khusus sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
6.    Pembebasan Biaya Beban bagi Pelanggan Golongan Sosial daya 220 VA dan 900 VA (S-1/220 VA, S-2/450 VA, S-2/900 VA), Pelanggan Golongan Bisnis daya 900 VA (B-1/900 VA), dan Pelanggan Golongan Industri daya 900 VA (1-1/900 VA).