Kendaraan dinas Mataram akan ditempelkan stiker "Patroli COVID-19"

id dinas,covid,mataram

Kendaraan dinas Mataram akan ditempelkan stiker "Patroli COVID-19"

Ilustrasi - .Ssejumlah kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terparkir di halaman Kantor Wali Kota Mataram. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengeluarkan kebijakan untuk penempelan stiker bertuliskan "Patroli COVID-19", terhadap semua kendaraan dinas (randis) pejabat setempat sebagai salah satu upaya gerakan masif memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Saya sudah buat instruksi khusus agar semua randis ditempelkan stiker, 'Patroli COVID-19' sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di kota ini," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Jumat.

Langkah tersebut dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram sesuai dengan arahan Kapolda NTB, Irjen Pol Mochammad Iqbal meminta Pemkot Mataram lebih aktif lagi berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan menempelkan stiker bertuliskan "Patroli COVID-19" di seluruh kendaraan dinas milik Pemkot Mataram.

Menurut Wali Kota, stiker tersebut segera dibuat secara kolektif oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, agar proses penempelan juga bisa dilaksanakan secepatnya.

"Kita harapkan melalui penempelan stiker 'Patroli COVID-19' di semua kendaraan dinas, bisa menjadi wadah sosialisasi masif terkait pencegahan COVID-19," katanya.

Lebih jauh, Wali Kota juga mengatakan, penempelan stiker "Patroli COVID-19" di kendaraan dinas tersebut juga sebagai tindak lanjut dari komitmen Kota Mataram terhadap deklarasi "Mataram menuju zona hijau COVID-19" pada 31 Agustus 2020.

Beberapa komitmen mewujudkan "Mataram menuju zona hijau COVID-19" yang disampaikan wali kota tersebut antara lain, pemerintah kota akan meningkatkan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan mendukung program kampung sehat.

"PCBL dan kampung sehat dilakukan melalui penegakan protokol COVID-19, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak serta membudayakan pola hidup sehat di tengah masyarakat," katanya.

Selain itu, pemerintah kota berkomitmen mewujudkan kehidupan normal baru, menuju masyarakat Mataram yang maju, religus dan berbudaya.

"Deklarasi kita canangkan karena perkembangan COVID-19, sudah menunjukkan ke arah yang lebih baik dengan terjadinya penurunan penularan COVID-19 di Mataram," katanya.

Hal itu terjadi, berkat kerja keras dan saling bahu membahu serta bersinergi bersama untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19.

"Harapan kita, Mataram bisa menjadi zona hijau dengan nol kasus COVID-19," katanya.

Berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram, Jumat ini, pukul 12.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 1.073 orang. Dengan rincian, 59 orang pasien masih dirawat, 937 orang dinyatakan sembuh, 77 orang meninggal dunia.*