Segara Katon KLU syukuran pemekaran desa

id Syukuran

Segara Katon KLU syukuran pemekaran desa

Pemerintah Desa Segara Katon, Kamis, menggelar tasyakuran definitif yang dihadiri Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH, Asisten I Setda KLU Kawit Sasmita SH, Kabag Pemerintahan Setda KLU H Rubain MA, dan Kadis P2KBPMD Drs H Kholidi MM Plt, serta Camat Gangga H Sumadi SH. 

Tanjung, Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Desa Segara Katon, Kamis, menggelar tasyakuran definitif yang dihadiri Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH, Asisten I Setda KLU Kawit Sasmita SH, Kabag Pemerintahan Setda KLU H Rubain MA, dan Kadis P2KBPMD Drs H Kholidi MM Plt, serta Camat Gangga H Sumadi SH. 

Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar mengajak para pihak dan masyarakat setempat agar menganggap pemekaran Desa Segara Katon sebagai nikmat dari Allah SWT karena proses pemekaran desa di Lombok Utara berkaitan dengan peristiwa gempa bumi yang melanda dua tahun silam.

"Saat gempa banyak sekali administrasi kita hilang, mulai dari proposal, surat-surat dan dokumen lainnya," katanya. 
 
Bupati Najmul menceritakan dua hal penting terkait pemekaran desa di KLU. Pertama, berdasarkan standar penilaian dari Menteri Dalam Negeri proposal tidak ada, maka seharusnya tidak jadi pemekaran. Tapi di luar prediksi manusia karena sepuluh desa di kabupaten berusia 12 tahun ini bisa dimekarkan. 

Itu cara Allah SWT membantu masyarakat KLU, katanya. 

Yang kedua, cerita bupati, tidak bisa dibayangkan pertolongan Allah SWT kepada hambanya. Jika dibayangkan, ada seribu desa yang mau pemekaran mulai dari Aceh sampai Papua. Meskipun begitu, pemda tidak pernah berhenti mengurus pemekaran walau gempa dan saat ini Covid-19, pihaknya tetap mengurus 10 desa yang mau mekar. 

Akhirnya, masih cerita bupati, dari seribu desa yang mau pemekaran hanya 10 desa yang ada di Lombok Utara saja yang direkomendasikan oleh Menteri Dalam Negeri untuk definitif. 

"Satu di antara 10 desa itu adalah desa kita ini. Itu yang tyang (saya-red) katakan sesuatu yang ajaib. Kemudian ajaibnya lagi kita diberikan SK tanggal 21 Juli, kemudian tanggal 24 Juli sudah ditutup lagi pemekarannya. Jadi, alhamdulillah sekali lagi saya katakan ini adalah anugerah dari Allah," cerita Bupati Najmul.

Lebih lanjut dibeberkannya, bahwa tujuan pemekaran desa adalah mempercepat dan memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Ia lantas mengatakan insya Allah tahun 2021, Desa Segara Katon akan menerima satu ambulans desa. Pasalnya, pemda akan menganggarkan 10 unit ambulans desa lagi. 

"Satu hal yang saya ingatkan, bahwa tugas kita itu ada 2, yaitu menyelamatkan masyarakat dari rasa lapar, dan menyelamatkan masyarakat dari keamanan. Dengan bertambahnya desa menjadi 43 desa, saya berharap masyarakat Lombok Utara semakin sejahtera ke depan," katanya. (*)