GUBERNUR NTB PAPARKAN PENDIDIKAN ISLAM DI MALANG

id

GUBERNUR NTB PAPARKAN PENDIDIKAN ISLAM DI MALANG

Malang, 24/11 (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zainul Majdi, memaparkan materi tentang prospek pendidikan Islam saat berbicara dalam kuliah tamu di Kampus Universitas Islam Negeri Malang, Jawa Timur, Rabu.

Kuliah Tamu dengan pembicara utama gubernur termuda di Indonesia itu diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Magister dan kandidat Doktor ilmu tafsir Al-Quran Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, itu menekankan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari yang harus terus dipegang teguh, termasuk kalangan mahasiswa di perguruan tinggi Islam.

"Dimensi keislaman begitu dahsyat dan potensi itu harus terus dijaga dan dipelihara serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar pemimpin Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) yang lahir di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), 31 Mei 1972 itu.

Gubernur dari kalangan ulama kharismatik itu sempat memukau ribuan mahasiswa UIN Malang, saat menekankan pentingnya peningkatan pemahaman ilmu tafsir Al Quran yang harus terus ditingkatkan.

Ia tampil penuh percaya diri dan sesekali berbicara menggunakan bahasa arab, bahasa inggris dan sempat menyapa mahasiswa UIN Malang, yang berasal dari NTB menggunakan bahasa Sasak (bahasa daerah masyaarkat di Pulau Lombok).

"Pacu-pacu pede sekolah, ndak ila’angaran NTB (dalam bahasa Sasak yang artinya baik-baik sekolah di sini, jangan buat malu NTB). Terus tingkatkan ilmu tafsir Al Quran," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Majdi juga menyampaikan sejarah pendidikan Islam di dunia, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW, sampai pendidikan Islam masa kini.

Menurut dia, pendidikan keislaman harus berubah seiring dengan kemajuanb zaman, atau tidak boleh kalah dari pendidikan negara-negara barat.

Majdi juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk tetap optimis dalam mengejar cita-citanya, karena selama ada keyakinan dan ketulusan untuk berusaha, segala cita-cita pasti bisa tercapai.

"Jika anda menghadapi kesulitan, jangan cepat patah semangat. Saya sarankan, sempatkanlah membaca Al-Qur’an karena dengan membaca Al Quran maka akan semakin mengisi kekurangan-kekurangan yang dihadapi dalam hidup, Insya Allah akan ada bantuan dari Allah SWT," ujarnya.

Selain memberi pencerahan, Gubernur NTB periode 2008-2013 itu juga memimpin doa penutup acara kuliah tamu di Kampus UIN Malang itu.

Sementara Rektor UIN Malang Prof. H Imam Prayogo, mengatakan, perguruan tinggi Islam yang dipimpinnya itu merupakan bagian dari 33 lembaga perguruan Islam di Indonesia, termasuk 11 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang menyebar di berbagai daerah.

Prayogo meyakini, arahan ilmu tafsir yang dipaparkan Gubernur NTB dalam kuliah tamu itu akan semakin memotivasi mahasiswa-mahasiswi UIN Malang untuk menjadi ahli tafsir Al Quran.

"Kami sudah memiliki 636 orang ahli tafsir Al Quran dari 7.200 orang mahasiswa UIN Malang, tahun ini ada 2.000-an mahasiswa yang diharapkan dapat mencetak 600-an orang ahli tafsir," ujarnya.

Khusus di kalangan tenaga pengajar, Profesor Prayogo berharap jumlah doktor ahli tafsir Al Quran pun semakin bertambah di masa mendatang.

"Sudah ada 30-an doktor ahli tafsir Al Quran di Indonesia, dan target kami bisa mencapai 65 orang," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prayoga beberapa kali memuji kemampuan dan kecerdasan Majdi yang menurtunta patut diteladani para mahasiswa Islam terutama di UIN Malang.

"Inilah gubernur paling langka di Indonesia. Selain cerdas dan muda, ia juga hafal Al-Qur’an," ujarnya.

Dia juga memberi apresiasi terhadap sosok Zainul Majdi sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang.

"Siapa bilang Indonesia krisis calon pemimpin. Saya rasa Gubernur NTB inilah yang sangat pas memimpin Indonesia di masa mendatang," ujarnya yang disambut tepuk tangan seribuan mahasiswa dan dosen UIN Malang itu. (*)