Mataram (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat memberikan penghargaan dan bonus kepada atlet berprestasi pada masing-masing cabang olah raga (cabor) yang mendapatkan juara.
Pembagian bonus pada kegiatan tersebut, dihadiri Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Lombok Utara (KLU) Evi Winarni, Ketua KONI KLU H Burhan M Nur, dan jajaran Pengurus KONI KLU. Kegiatan penyerahan bonus bertempat di Sekretariat KONI KLU di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (26/11).
Plt Asisten III Evi Winarni mengatakan meskipun dengan segala keterbatasan anggaran yang dihadapi KONI saat ini, tetap bisa memberikan bonus kepada atlet berprestasi.
"Kita tahu para atlet ini memberikan prestasi dan membawa (panji) Lombok Utara. Atlet memiliki komitmen kuat dalam situasi dan kondisi apapun bisa memberikan prestasi yang gemilang, baik di tingkat internasional, nasional, maupun lokal. Tunjukkan bahwa anak-anak KLU, mampu menjadi kebanggaan kita semua," katanya.
Secara khusus, asisten III memberikan pesan kepada atlet atletik Mirawan yang hadir di acara, yang menjadi atlet nasional kebanggaan Lombok Utara bisa membuat bangga keluarga.
"Persembahkan yang terbaik dan saya yakin di bawah kepemimpinan KONI beserta jajaran pengurus mampu memberikan kontribusi kepada Mirawan dan kawan-kawan atlet lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pemerintah daerah menyadari tidak semua hal sesuai keinginan dan harapan KONI KLU, tetapi yakinlah bahwa pemerintah memberikan dukungan maksimal untuk mendukung apa yang dilakukan oleh KONI. Lantaran, dengan keterbatasan mampu menunjukkan prestasi luar biasa bagi daerah.
Kepada yang menerima bonus dan penghargaan, jangan cepat berbangga diri, jadikan sebagai titik awal untuk presentasi gemilang, seperti yang telah diraih atlet KLU seperti Zohri, Sudirman dan Mirawan.
"Pemda KLU mengucapkan terima kasih kepada KONI dan pengurus atas bimbingan dan kerja keras selama ini sehingga membuahkan hasil yaitu adanya atlet berprestasi sampai dengan kancah internasional," ucapnya pula.
Dalam kesempatan itu, Ketua KONI KLU H Burhan M Nur menyampaikan sebanyak tujuh cabang olahraga yang terdiri dari 105 atlet diberikan penghargaan dan bonus pada tahun 2020.
Perjalanan KONI semenjak diamanahkan pada bulan Juli 2019, dana KONI 1,6 miliar namun seiring waktu berjalan pemerintah daerah dimasa itu kekurangan dana pilkada sehingga anggaran dialihkan. Situasi kembali pada awal 2020, karena wabah pandemi yang sampai saat sekarang, maka dana untuk KONI ikut mengalami pemangkasan hingga nol.
"Alhamdulillah, saat ini sdh ada anggaran melalui anggaran perubahan 2020. Kegiatan pemberian bonus ini rutin kita lakukan setiap tahunnya dan komitmen KONI terus untuk memberikan bonus kepada atlet," jelasnya.
Selain itu pula, lanjutnya, KONI pada 2021 memiliki agenda olahraga sangat padat seperti Popda, menyiapkan atlet Zohri, Sudirman dan Mirawan di PON Papua, ini yang menjadi fokus dan prioritas.
Pihaknya memberikan atensi biaya tiap bulan, baik ketika di pelatda maupun pelatnas dalam rangka persiapan PON dan event internasional seperti Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda pada 2020, kemudian dilaksanakan pada 2021 nanti.
Lebih lanjut, Ketua KONI yang juga Wakil Ketua DPRD itu menyampaikan anggaran terbatas dalam situasi pandemi yang belum kita tahu kapan berakhirnya, KONI akan segera melakukan rapat kerja karena saat sekarang ini banyak agenda yang harus dilakukan. Selain masalah fasilitas olahraga di KLU pascagempa 2018 dan untuk operasional KONI serta Pembinaan kepada Cabor yang aktif melakukan kegiatan olahraga.
Sementara itu, Mirawan atlet Lari 400 Meter Putra yang juga pemegang 10 medali nasional menyampaikan tekadnya untuk bisa lolos membela NTB dan KLU pada ajang PON Papua nanti.
Oleh karena itu, dirinya meminta KONI NTB dan KLU membantunya agar bisa ikut serta pada ajang bergengsi empat tahunan tersebut. Adapun persiapan yang dilakukan relatif sudah matang. Terkait persiapan yang dilakukan, sprinter asal senaru itu menyampaikan dalam waktu dekat akan ikut Jatim Open dan Kejurnas di Aceh dengan menargetkan tiga medali emas, lantaran nomor 400 meter menjadi andalannya.