Korban gempa bumi di Lombok Utara menerima jaminan hidup

id Lombok Utara,Penerima Jadup,Gempa Bumi

Korban gempa bumi di Lombok Utara menerima jaminan hidup

Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin. (ANTARA/HO/Humas KLU)

Mataram (ANTARA) - Ratusan ribu jiwa yang menjadi korban gempa bumi pada 2018 di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, akan menerima dana jaminan hidup dari Kementerian Sosial (Kemensos) mulai 7 Desember 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lombok Utara H Sarifudin, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu (5/12) mengatakan dana stimulan jaminan hidup (jadup) itu akan diserahkan secara simbolis kepada beberapa warga penerima.

"Satu minggu kemudian, dana jadup akan diserahkan kepada semua penerima yang sudah terdaftar di Kemensos," katanya.

Menurut dia, penyerahan jaminan hidup diawali secara simbolis sebagai bentuk pembuktian kepada masyarakat bahwa bantuan dari pemerintah pusat tersebut memang benar-benar sudah cair.

"Pencairan bantuan bagi korban gempa bumi tersebut dilakukan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) yang merupakan bank milik pemerintah," ujar Sarifudin.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lombok Utara Faisol Mangku Alam menyebutkan jumlah warga yang akan menerima jaminan hidup pada sebanyak 37.777 kepala keluarga atau 121.286 jiwa.

Masing-masing warga akan memperoleh dana jaminan hidup sebesar Rp10 ribu per hari atau Rp300 ribu selama 30 hari sehingga total anggarannya sebesar Rp36,38 miliar.

"Sebanyak 121.286 penerima jadup untuk tahap pertama merupakan bagian dari sebanyak 242.572 warga Kabupaten Lombok Utara yang terdampak gempa bumi. Sisanya, akan mendapatkan haknya pada tahap selanjutnya yang dijadwalkan pada Januari 2021," katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BNI Tanjung Raden Bagus Gatot Sucipto menjelaskan pihaknya akan memberikan buku tabungan beserta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada setiap kepala keluarga penerima dana jaminan hidup.

"Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan orang di kantor bank. Masing-masing kepala keluarga bisa mencairkan dananya melalui mesin ATM yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 28 unit," ujarnya.