Jakarta (ANTARA) - Pernikahan Adipati Dolken dan Canti Tachril yang berlangsung pada 18 Desember 2020 di Bangka Belitung berlangsung tanpa dihadiri oleh keluarga intinya.
Pria yang akrab disapa Dodot ini mengatakan pihak keluarga awalnya berencana hadir, namun karena peraturan yang berbeda di tiap negara membuat Dodot menikah tanpa disaksikan keluarga.
"Tadinya mau datang, udah beli tiket segala macam, tapi ternyata Jerman lockdown lagi, baju padahal udah disiapin, semua kebutuhan dia, tapi ternyata enggak bisa datang. Tapi kita video call-an. Dipegangin teleponnya, supaya nyokap bisa lihat dari dekat juga," ujar Dodot dalam jumpa pers virtual, Senin.
Dodot menjelaskan sang ibu saat ini berada di Jerman, kakaknya di Amerika Serikat dan ayahnya berada di luar kota. Meski demikian, hal tersebut tidak membuatnya bersedih, sebab keluarganya memberikan dukungan walau hanya lewat panggilan video.
"Ketidakhadiran mereka tidak terlalu menjadi masalah yang besar, karena mereka pasti mendoakan gue dengan kondisi yang baik juga, doa mereka itu penting banget, mereka menyaksikan juga dari video call," kata pemain film "Teman Tapi Menikah" itu.
"Support mereka itu dari doanya, nonton dari video call, dan itu bikin gue bahagia sih, sedih itu tipis banget, dengan mereka bisa support gue, itu lebih baik lagi. Dengan kondisi jam yang berbeda, mereka bisa nonton gue, buat gue itu berharga banget dan itu mengalahkan kesedihan gue," ujar Dodot melanjutkan.
Dodot dan Canti menikah menggunakan adat Jawa pada 18 Desember dengan mas kawin emas sebesar 32 gram. Pernikahan ini hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat.
Berita Terkait
Adipati Dolken ingin jadi sutradara film tahun 2023
Rabu, 21 Desember 2022 20:49
Adipati Dolken ungkapkan tantangan dalami peran "Akhirat: A Love Story"
Sabtu, 20 November 2021 6:24
Lima sosok pahlawan film ala Jefri Nichol
Senin, 4 Oktober 2021 14:59
Adipati Dolken merasa tertantang di film "Perburuan"
Kamis, 27 Juni 2019 10:21
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18