Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Olahragawan Elit Kementerian Pemuda dan Olahraga Budi Ariyanto Muslim meyakini sepak takraw Indonesia kembali berjaya pada SEA Games di Thailand pada Desember 2025.
"Sepak takraw (Indonesia) punya sejarah panjang di SEA Games dan Asian Games. Kita pernah meraih medali, termasuk pada Asian Games terakhir di Hangzhou, Tiongkok. Ini menjadi modal penting," kata Budi Ariyanto Muslim dalam laman resmi Kemenpora RI dikutip di Jakarta, Jumat.
Pada SEA Games mendatang, sepak takraw Indonesia bakal diperkuat oleh talenta-talenta muda yang dijaring melalui Seleksi Nasional Sepak Takraw Piala Menpora 2025.
Seleksi di GBK Arena yang telah berakhir pada Kamis (26/6) mempertemukan sekitar 80 atlet putra dan 40 atlet putri, yang bersaing dalam dua nomor pertandingan, yakni regu dan double event.
Peserta yang hadir adalah atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah, termasuk dari klub-klub besar dan bahkan pemain nasional yang saat ini merumput di Malaysia.
Baca juga: Aceh dampingi Jatim ke semifinal sepak takraw putri
Pada kategori regu putra, tim Jawa Tengah A keluar sebagai juara, sedangkan di nomor double putra dimenangkan oleh Sulawesi Selatan B. Pada nomor regu putri, Jawa Tengah keluar sebagai juara, sedangkan nomor double putri, DKI Jakarta B meraih juara.
Budi mengatakan, seleksi itu menghadirkan gambaran nyata kekuatan sepak takraw nasional.
Dengan keikutsertaan para atlet terbaik, kata dia, maka atlet-atlet yang keluar sebagai juara memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi untuk mewakili Indonesia ke ajang multicabang.
Para atlet yang berprestasi dalam seleksi tersebut selanjutnya akan dipanggil Kemenpora untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) menghadapi SEA Games.
Baca juga: Kaltara ke perempat final usai kalahkan Lampung
Budi menambahkan, melalui persiapan yang baik dan pembinaan yang terarah, sepak takraw Indonesia dapat kembali menyumbangkan prestasi yang membanggakan.
"Dengan waktu persiapan yang masih cukup, kita harap cabang ini bisa memberikan kontribusi besar untuk Indonesia pada 2025," katanya.
