RSUD Mataram siap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19

id COVID,VAKSIN,NAKES

RSUD Mataram siap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19

Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/1-2021), mendengarkan pengarahan dari jajaran pimpinan setempat terkait persiapan pemberian vaksin COVID-19. ANTARA/HO-Humas RSUD Mataram

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kami memiliki tenaga kesehatan sekitar 700 orang, dari total sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan sekitar 1.100 orang," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu.

Pelayanan vaksin COVID-19 kepada nakes di RSUD Mataram, akan dimulai pada 16 Januari 2021, di depan Gedung Graha Mentaram, atau gedung bagian selatan RSUD Kota Mataram.

Dikatakan, proses pemberian vaksin COVID-19 dengan jenis sinovac bagi tenaga kesehatan ditargetkan sehari sebanyak 120 orang, dengan lima orang vaksinator.

"Yang jadi masalah saat ini, kebutuhan vaksin mencukupi atau tidak. Pasalnya, sampai saat ini, kami belum menerima kejelasan tentang jumlah vaksin yang akan didistribusikan," katanya.

Menurutnya, sebelum pemberian vaksin COVID-19, terlebih dahulu dilakukan skrining agar tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang ada.

"Kalau ada tenaga kesehatan yang masuk dalam 15 kategori yang tidak boleh menerima vaksin COVID-19, maka mereka tidak akan divaksin," katanya.

Dikatakan, 15 kategori yang tidak boleh divaksin COVID-19 antara lain, pernah terkonfirmasi menderita COVID-19, ibu hamil dan menyusui, memiliki penyakit jantung, ginjal, kanker, ispa (batuk, pilek, sesak nafas), diabetes, dan hipertensi.

"Dengan demikian, jumlah tenaga kesehatan yang akan kami vaksin bisa kurang dari target potensi 700 orang, karena masuk dalam salah satu kategori tidak boleh divaksin," katanya.