Mataram (ANTARA) - Kasdim 1628 Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mayor inf Dahlan menekankan kepada masyarakat di daerah itu untuk tidak mengendorkan semanagt protokol kesehatan COVID-19.
"Prokes kesehatan harus tetap di patuhi meskipun sudah melakukan vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan adalah langka awal kita bersama memerangi penyebaran COVID-19 untuk dapat segera keluar dari situasi sulit kembali kekehidupan normal seperti sebelum merebahnya wabah COVID-19," ujar Kasdim usai mengikuti program vaksinasi tahap pertama bersama Forkopimda Sumbawa Barat di Graha Fitrah Komplek Perkantoran Komuntar Telu Center, Taliwang dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Rabu.
Diketahui penyebaran COVID-19 di Nusa Tenggara Barat semakin hari semakin bertambah tidak terkecuali di Kabupaten Sumbawa Barat, per tangggal 2 Pebruari 2021 tercatat 46 pasien terkonfirmasi positif, 263 sembuh, 5 meninggal dunia.
"Dengan demikian kita berharap kesadaran serta dispilin seluruh elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi, agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langka nyata, dalam berikhtiar sehingga kita dapat segera kembali ke kondisi normal," ucap Dahlan.
Dahlan menegaskan, meskipun pihaknya sudah melakukan vaksinasi bukan berarti bebas, leluasa tidak menjalankan SOP protokol COVID-19, namun sebaliknya SOP protokol kesehatan harus terus dipedomani.
"Kami mengikuti vaksinasi kali ini untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin aman, tidak seperti yang informasi liar yang beredar dengan berbagai asumsi yang tidak jelas kebenaranya, dan program ini adalah bagian dari upaya pemerintah dan kita bersama untuk mencegah dan memutus penyebaran virus, yang paling penting untuk selalu diingat prokes tidak boleh kendor terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat sumbawa barat agar jangan lengah tetap mematuhi 5 M dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari," jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST setelah selesai di vaksin mengimbau kepada masyarakat agar percaya bahwa vaksin adalah satu cara untuk mencegah wabah COVID-19 yang melanda dunia.
"Saya divaksin berarti saya sudah mau melindungi diri dan keluarga. Begitupun sebaliknya kalau masyarakat mau divaksin berarti sudah melindungi diri keluarga dan orang lain," ujarnya.
Adapun beberapa Forkopimda di Sumbawa Barat lainnya harus menunggu kesempatan berikutnya karena saat konfirmasi skrening masih tensi darahnya naik.
Berita Terkait
Bupati dukung penguatan ekosistem syariah di Sumbawa Barat
Sabtu, 18 Mei 2024 11:10
NTB realisasikan pembangunan Lapas Sumbawa Barat
Kamis, 16 Mei 2024 4:37
DPP PKB tetapkan tiga bakal calon bupati di NTB
Minggu, 12 Mei 2024 18:58
Bupati meminta IWAPI manfaatkan potensi kawasan Industri Sumbawa Barat
Rabu, 8 Mei 2024 18:54
Gotong royong ciptakan Sumbawa Barat miliki air bersih
Selasa, 7 Mei 2024 13:05
Tim verifikasi Satya Lancana Wirakarya cek program STBM di Sumbawa Barat
Selasa, 7 Mei 2024 13:01
Sumbawa Barat pertahankan predikat WTP
Sabtu, 4 Mei 2024 5:22
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51